Literasi
Syarif Bando Minta Pustakawan Lebih Giat Kembangkan Perpustakaan, Ini Tujuannya
Perpusnas berupaya agar pustakawan dan pengelola perpustakaan lebih giat mengembangkan perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Menurutnya, anggaran kecil seharusnya tidak menjadi kendala dalam melakukan kegiatan.
“Yang benar adalah melakukan skala prioritas untuk men-trigger. Anggaran tidak mungkin cukup tapi bagaimana melakukan terobosan. Perpusnas melakukan ini melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” katanya.
Dan saat ini, paradigma pengelolaan perpustakaan mengalami perubahan.
Lebih lanjut Syarif Bando menjelaskan bahwa fungsi perpustakaan untuk mengelola koleksi sebesar 10 persen, fungsi perpustakaan untuk mengelola ilmu pengetahuan sebesar 20 persen, dan sebesar 70 persen untuk transfer ilmu pengetahuan.
"Melalui program prioritas nasional TPBIS, perpustakaan tidak sekadar mengelola koleksi buku," katanya.
Dalam program ini, pengunjung perpustakaan didampingi dan dilatih keterampilan dari koleksi buku yang ada di perpustakaan, kemudian mengaplikasiannya dalam usaha mikro untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.
“Pilihan ekonomi kami tidak membatasi, misalnya A ingin kuliner, B beternak, C kerajinan batik. Tugas kami hanya menyiapkan bahan bacaan yang relevan, baik tercetak maupun digital,” kata Syarif Bando. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.