Crime Story

Mayat Wanita Melahirkan di Kebun Tebu Ternyata Warga Kediri, Dibuang oleh Suaminya yang Cemburu

Seorang pria di Kediri membuang istrinya yang terluka akibat jatuh dari motor. Sang istri yang tengah hamil besar ditemukan warga dalam kondisi tewas.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Evakuasi mayat wanita melahirkan di kebun tebu di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jatim, akhir Maret 2023. Korban akhirnya diidentifikasi sebagai RW (28), warga Plemahan, Kabupaten Kediri, yang terluka parah akibat jatuh dari sepeda motor lalu dibuang oleh suaminya di kebun tebu. 

TRIBUNTANGERANG.COM, KEDIRI - Pertengkaran suami istri di atas sepeda motor berakibat fatal.

Sang istri yang sedang hamil besar terlempar ke aspal hingga setengah sadar.

Korban kemudian didudukkan di boncengan. Agar tak terjatuh dalam perjalanan selanjutnya, tubuh korban diikatkan ke tubuh sang suami menggunakan jaket.

Namun, si suami bukan membawa istrinya ke rumah sakit.

Wanita yang tengah hamil besar itu malah dibuang di tengah kebun tebu hingga akhirnya meninggal dunia.

Beberapa hari kemudian, mayat wanita melahirkan di kebun tebu akhirnya ditemukan warga. 

Penemuan membuat geger warga Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhir Maret 2023.

Wanita tersebut dipastikan bukan warga setempat.

Polisi juga tidak menemukan kartu identitas korban.

Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Tewas Kecelakaan, Sang Suami Pangku Mayat Korban Saat Bayinya Dikeluarkan

Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah korban menjalani persalinan seorang diri di tengah kebun tebu hingga kehabisan darah dan meninggal dunia? Atau ada sebab lain.

Teka-teki kasus ini mulai terjawab ketika polisi mengetahui identitas korban yakni RW, ibu muda berusia 28 tahun warga Plemahan, Kabupaten Kediri.

Polisi juga mendapat informasi bahwa orang yang terakhir bertemu RW adalah suaminya, MBM (28).

Identitas korban diungkap Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra. "Identitasnya sudah terungkap. Berinisial RW warga Plemahan," ucapnya, Jumat (7/4/2023).

Identitas korban terungkap setelah polisi mengumumkan ciri-ciri korban. "Kami sebarkan flyer kepada masyarakat maupun media sosial dengan menyebutkan ciri-ciri, pakaian yang dikenakan hingga postur tubuh korban," ujarnya.

Satu keluarga asal Plemahan curiga mayat di kebun tebu itu adalah kerabat mereka. Keluarga tersebut kemudian mendatangi polisi.

"Setelah dicek, betul yang meninggal itu keluarganya. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ungkap Rizkika.

Polisi kemudian memeriksa MBM (28), suami RW.

Polisi kemudian menetapkan MBM sebagai tersangka atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan korban jiwa.

Baca juga: Dosen Unibi Bandung Ditemukan Tewas di Apartemen, Korban Dikenal Sebagai Wanita Enerjik

AKP Rizkika Atmadha Putra mengatakan, kejadian bermula ketika RW terjatuh dari sepeda motor saat membonceng suaminya.

"Korban diduga meninggalnya karena terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan dengan sang suami. Dia juga mengalami KDRT. Suaminya kami tetapkan sebagai tersangka," kata Rizkika.

Kronologi Kejadian

Mulanya, MBM mendatangi korban tinggal di rumah kos di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri, Minggu (26/3/2023) malam.

Saat itu, RW minta diantar menemui seseorang.

Keduanya pergi naik sepeda motor.

"Dalam perjalanan dari perempatan Tulungrejo ke timur, tersangka cekcok dan bertengkar dengan korban," papar Rizkika.

"Di pertigaan jalan raya Semanding ke selatan, tersangka menambah kecepatan sepeda motor hingga mencapai kecepatan tinggi," ungkap AKP Rizkika.

RW yang panik spontan berpegangan pada suaminya sedangkan tangan kanannya memegang ponsel.

Namun, MBM menepis tangan RW hingga ponsel korban terjatuh.

"Setelah itu korban juga terjatuh dengan posisi agak miring dan kondisi tidak sadarkan diri," ujar Rizkika.

MBM pun berhenti dan turun serta membopong korban ke sepeda motor.

Si suami kemudian melepas helm serta jaketnya dan memasangkannya ke RW. 

Agar RW tidak jatuh, tubuhnya diikatkan ke tubuh MBM. 

Si suami menggunakan jaket untuk mengikat istrinya.

"Tersangka melanjutkan perjalanan ke Kandangan kemudian ke kanan arah Pasar Brumbung," ujar Rizkika.

"Namun sebelum Pasar Brumbung, korban terjatuh lagi dan dinaikkan lagi ke atas sepeda motor oleh tersangka," ungkapnya.

Tersangka pun melanjutkan perjalanan dan membelok di perkebunan tebu di wilayah Desa Siman.

"Tersangka berhenti dan membuang tubuh korban. Selang dua hari, tepatnya pada Rabu tanggal 29 Maret 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah korban ditemukan oleh warga setempat," kata Rizkika.

Adapun motif pertengakaran adalah MBM sakit hati dan cemburu lantaran RW memiliki hubungan dekat dengan laki-laki lain.

"Tersangka kami tahan di Mapolres Kediri untuk proses hukum lebih lanjut," kata Rizkika.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved