Wanita Penyadap Karet Tewas Dililit Ular Piton, Rekan-rekannya Tak Berani Menolong

Seorang wanita penyadap karet, tewas dibelit ular piton di Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.

Editor: Ign Prayoga
Sripoku.com/Ahmad Fajeri
Warga dan aparat mengamati bangkai ular piton yang menewaskan seorang wanita penyadap karet di Musi Banyuasin, Sumsel, Jumat (7/4/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, MUBA - Seorang wanita penyadah getah karet, Sangadah (50), tewas dibelit ular piton di sebuah perkebunan karet di Desa Sukajaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Jumat (7/4/2023) pagi.

Sangadah berteriak minta tolong ketika kakinya mulai dibelit ular piton atau ular sanca merayap di semak-semak di antara pohon karet.

Teriakan Sangadah didengar sejumlah rekannya, sesama wanita penyadap karet.

Mereka mendatangi Sangadah namun tak berani untuk maju lebih jauh.

Ibu-ibu penyadap karet tersebut kemudian mencari pertolongan dari warga terdekat.

Ketika mereka kembali ke lokasi, ular piton telah membelit dada Sangadah dan korban sudah tak berdaya.

Warga kemudian membunuh ular tersebut dan mengevakuasi jenazah Sangadah.

Korban diperkirakan meninggal dunia karena kehabisan napas ketika tubuhnya dibelit ular piton berdiameter sekitar 15 cm tersebut.  

Ma'ruf Tamami, anak korban mengatakan, sang ibu pergi ke kebun sekitar pukul 06.00 WIB. Penyadapan getah karet memang dilakukan sepagi mungkin hingga tengah hari. 

Sangadah menyadap getah karet di kebunnya dan pada waktu yang bersamaan beberapa wanita juga menyadap getah karet di kebun masing-masing.

Jarak antar penyadap antara puluhan hingga ratusan meter.

"Menurut saksi, ular itu awalnya membelit kaki, karena takut warga yang melihat itu kemudian memanggil warga lainnya," kata Ma'ruf Tamami.

Sejumlah warga kemudian mendatangi lokasi Sangadah dibelit ular piton. "Ular sudah membelit sampai ke dada kemungkinan ibu kehabisan napas," ujarnya.

Warga menggunakan batang kayu dan parang untuk memaksa ular piton melepaskan belitannya. Warga kemudian membunuh binatang tersebut.

Adi, warga setempat mengataka, teriakan Sangadah ketika kakinya dibelit ular piton, didengar ibu-ibu sesama penyadap karet.

Mereka langsung mengecek ke asal teriakan dan mendapati Sangadah tengah dililit ular.

"Yang mengetahui pertama kali ibu-ibu juga, karena takut mereka minta pertolong warga. Warga lalu memukul ular tersebut, setelah lepas ternyata korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Kepala Desa Sukajaya, Sunarto mengatakan, warga berinisiatif membunuh ulat yang menewaskan Sangadah.

"Saat ditemukan, ular masih dalam keadaan hidup dan langsung dieksekusi oleh pihak keluarga agar korban terbebas dari belitan," ujar Sunarto saat dikonfirmasi.

Dari keterangan keluarga, kata Sunarto, selama ini korban kerap menyadap karet sendirian di kebun tersebut. Selama ini pula tidak pernah ada kasus manusia diserang ular di wilayahnya.

Camat Bayung Lencir, M Imron, segera mendatangi rumah korban setelah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut.

"Baru kali ini ada peristiwa orang dililit ular meninggal dunia di desa tersebut. Tapi untuk keberadaan ular sendiri, memang banyak hutan hujan di wilayah kecamatan kita sebagai habitat sanca atau disini dikenal dengan ular sawo," ungkapnya.

Pihaknya turut prihatin atas kejadian ini dan berharap masyarakat bisa lebih waspada karena saat ini masih curah hujan masih tinggi.

"Ular ini bergantung pada ketersediaan air, sehingga kerap ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam dan rawa. Tim dari Kecamatan Bayung Lencir sudah turun memberikan bantuan dari Pj Bupati Muba," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspda jika beraktivitas berkebun dan waspada terhadap serangan hewan-hewan liar.

"Kita mengimbau kepada warga agar senantiasa waspada. Jika berkebun ada baiknya berdua jangan sendirian, jika bertemu hewan liar hindari," imbaunya.  

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com  

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved