Musik
Ronie Udara dan Putri Ariani Rilis Kidung Kelana Bagi Perantau yang Tak Bisa Pulang Kampung
Senyaman-nyamannya di perantauan, tak akan pernah mampu memberikan rasa nyaman yang bisa disuguhkan seperti di kampung halaman.
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Senyaman-nyamannya di perantauan, tak akan pernah mampu memberikan rasa nyaman yang bisa disuguhkan seperti di kampung halaman.
Hal-hal sederhana seperti makanan rumah, bermain dengan kawan lama dan masih banyak lainnya, mungkin tak akan pernah bisa tergantikan oleh apa pun, walau dengan kemewahan sekalipun.
Ya, mungkin itulah perasaan yang kerap dirasakan oleh mereka yang memilih hidup jauh dari tempat lahirnya.
Entah itu karena alasan harus menuntut ilmu di negeri orang, bekerja di tempat yang jauh untuk memenuhi kebutuhan dan masih banyak lagi.
Walau banyak hal yang mampu memberi kesan nyaman ketika seseorang berada di perantauan, semua itu tak akan pernah mampu menggantikan segala hal yang telah mereka dapatkan di kampung halamannya.
Untuk mengakomodir semua perasaan itu, Ronie Udara, salah satu penyanyi solo yang mengembangkan karir bermusiknya di Yogyakarta merilis sebuah karya musik terbaru.
Karya teranyarnya tersebut berjudul 'Kidung Kelana', yang didaulat menjadi single keduanya setelah berhasil merilis lagu 'Takdir Ini' pada tahun 2022 lalu.
Belum lama ini, musisi yang juga personil dari grup musik Rubah Di Selatan tersebut merilis lagu Kidung Kelana di banyak Digital Streaming Platform.
Lagu ini tidak Ronie Udara nyanyikan sendiri, melainkan dibawakan bersama salah satu penyanyi wanita berbakat Indonesia, yaitu Putri Ariani.

Ronie Udara mengatakan, lagu Kidung Kelana sendiri mengisahkan tentang seorang perantau yang sedang merindukan kampung halamannya.
Banyak hal yang ia rindukan di sana.
Mulai dari masakan rumah, suasana sekitar tempat ia bermukim dulu, kawan-kawan lama, dan masih banyak lagi.
Namun rasa rindunya itu tidak dapat terbalaskan, karena ia tidak bisa pulang ke kampung halaman karena beberapa alasan.
“Di banyak tempat, banyak sekali perantau yang tidak bisa pulang ke kampung halamannya karena beberapa alasan. Terkadang hal itu membuat hati mereka sedih," katanya.
"Perasaan dan kisah yang ada di dalam lagu ini (Kidung Kelana) benar-benar hal yang pernah aku alami sendiri. Sejak lulus sekolah dulu, aku memutuskan merantau untuk kuliah. Bahkan sampai hari ini ketika aku bekerja. Rasanya cukup membuat dada sesak ketika menghadapi kondisi tersebut,” sambung Ronie Udara saat bincang-bincang bersama wartawan di Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Untuk mewakili perasaan yang pernah ia rasakan itu, dan juga perasaan yang juga dialami banyak orang, Ronie pun langsung menuliskan semuanya ke dalam lagu ini.
Kata Ronie, Kidung Kelana khusus ia dedikasikan kepada orang-orang yang pernah merasakan hal yang sepertinya, juga bagi mereka yang saat ini sedang mengalami hal serupa.

“Lagu ini aku dedikasikan bagi para pejuang yang merantau baik untuk belajar, bekerja ataupun lainnya, Percayah apa yang kalian perjuangkan akan membuahkan hasil, dan yakinlah akan tiba saatnya kalian akan bisa kembali pulang,” paparnya.
Kolaborasi bersama Putri Ariani
Ronie menjelaskan, ketika proses pembuatan lagu tersebut ia langsung terbayang untuk menyanyikannya dengan penyanyi wanita.
Dan pada saat itu pula ia langsung terbayang, bahwa lagu ini sangat cocok untuk dinyanyikan berdua bersama Putri Ariani.
“Ketika menulis lagu Kidung Kelana ini, aku langsung terbayang bahwa lagu ini harus dinyanyikan dengan penyanyi perempuan," katanya.
"Lalu, ketika itu aku langsung terbayang suaranya Putri Ariani. Karena menurutku karakter suara dari Putri mampu membius para pendengar untuk mendengarkan perasaan yang ada dalam lagu ini,” pungkas Ronie Udara.
Putri Ariani melanjutkan, ketika pertama kali mendapatkan tawaran untuk ikut bernyanyi dalam lagu Kidung Kelana”, ia sangat senang sekali. Karena selain suka dengan lagunya, kisah yang terdapat dalam “Kidung Kelana” sangat mewakili perasaan yang sedang ia rasakan saat ini.
Di mana pada hari raya tahun ini Putri tidak bisa pulang ke kampung halamannya.
“Buat Putri, Kidung Kelana tuh bukan hanya sekadar lagu, tapi juga curahan hati Putri yang selalu rindu dengan tanah kelahiran," katanya.
"Untuk yang lagi di perantauan, lagu ini relate banget, soalnya liriknya emang sedalem itu. Semua prosesnya seru dan having fun banget. Ditambah, Putri sendiri yang isi permainan flute pada melodi lagunya,” kata Putri lagi.
Putri menambahkan, semoga lagu ini bisa mewakili suara hati orang-orang yang sedang berjuang di perantauan, dan menjadi teman paling dekat untuk menemani kerinduan terhadap kampung halaman.
Selain itu harapnya, semoga Kidung Kelana bisa diterima oleh banyak masyarakat Indonesia.
Selain melibatkan Putri Ariani dalam karya terbarunya, Ronie pun melibatkan beberapa nama seniman lainnya dalam proses penggarapan lagunya.
Mereka adalah M Davit Yunidar, Yafi Aria, Diyanpe dan juga Sasi Kirono.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.