Kebakaran

76 Kepala Keluarga Korban Kebakaran di Kampung Nelayan Muara Angke Butuh Celana Dalam

Sebanyak 76 KK menjadi korban kebakaran di Kampung Nelayan Muara Angke, Jalan Dermaga Baru Kaliadem, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rendy Rutama
Puing-puing rumah akibat kebakaran di kampung nelayan Muara Angke, Jalan Dermaga Baru Kaliadem, RT 011 RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/4/2023). Kebakaran menjelang Lebaran ini mengakibatkan warga nelayan kehilangan rumah dan harta benda. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sebanyak 76 kepala keluarga menjadi korban kebakaran di Kampung Nelayan Muara Angke, Jalan Dermaga Baru Kaliadem, RT 011/RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, mengungsi di tenda pengungsian.

Korban kebakaran Kampung Nelayan Muara Angke itu berharap mendapat bantuan celana dalam.

Bani Sadar, ketua RW 022 mengatakan, akibat kebakaran itu menghanguskan seluruh pakaian milik warga korban kebakaran.

Menurut Bani, bantuan celana dalam masih kurang lantaran sebagian besar bantuan berupa celana dan kaus.

"Karena kebakaran itu, jadinya ludes semua pakaian dalam, dan setiap hari kan itu harus ganti, jadinya perlu bantuan juga," kata Bani saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (23/4/2023).

"Warga pengungsi membutuhkan di antaranya kurangnya baju anak-anak, lalu celana dalam,
anak-anak dan celana dalam dewasa, lalu daster, sikat gigi, gosokan baju, hingga pampers," ujarnya lagi.

Sembari menunggu bantuan tersebut datang, para korban menempati tenda pengungsian milik Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.

Para korban sudah mendapatkan bantuan dari beberapa instansi berupa makanan, minuman, juga matras.

Berdasarkan data, jumlah total korban tercatat dari kebakaran mencapai 276 KK dan lebih kurang 800 jiwa.

Namun, tidak semua korban kebakaran mengungsi, melainkan korban-korban lainnya masih mudik di kampung halaman masing-masing.

"Data masih dinamis, sebagian warga masih ada yang di kampung pada mudik, dan yang ada di posko pengungsian pada saat ini jumlah yang tercatat pada hari ini itu 76 KK," ujarnya.

Kebakaran di kampung nelayan Muara Angke terjadi pada Sabtu (22/4/2023) dini hari membuat sekitar 219 rumah ludes dilahap si jago merah.

Warga yang seharusnya merayakan Lebaran jadi tertimpa musibah karena rumahnya hangus dan rata tanah.

Baca juga: Tarif Kapal dari Pelabuhan Muara Angke Menuju Kepulauan Seribu saat Momen Tahun Baru 

Baca juga: Kisah Maryadi, Nelayan Tradisional Muara Angke yang Sukses Sekolahkan Anak Hingga Sarjana

Baju sekolah

Selain celana dalam, warga korban kebakaran kampung nelayan Muara Angke juga membutuhkan baju sekolah untuk anak-anak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved