Kota Tangerang Selatan Tidak Gelar Operasi Yustisi, Pendatang Daftarkan Diri ke Aplikasi Sipermen

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Sebanyak 4.000-an pendatang baru masuk ke Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setelah arus balik Lebaran 2023.

Data tersebut dikemukakan Kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan.

Dedi Budiawan minta kepada pendatang baru tersebut mendaftarkan diri di aplikasi Sipermen di laman Dukcapil Tangsel, https://rumahdukcapil.tangerangselatankota.go.id/.

Aplikasi Sipermen tersebut merupakan sistem pendaftaran penduduk non permanen.

"Jadi bagi masyarakat di luar Tangsel yang ingin menetap di Tangsel silakan mendaftar di menu tersebut," kata Dedi Budiawan, Jumat (28/4/2023).

"Kenapa harus tercatat? Apabila warga tersebut kehilangan KTP atau KTP-nya rusak dan punya anak usia 17 tahun yang bisa perekaman KTP bisa dilakukan di Tangsel. Tanpa harus kembali ke wilayahnya," ucapnya.

Dia menjelaskan, Disdukcapil Kota Tangsel tidak melakukan operasi yustisi kependudukan di wilayah kerjanya.

Hal tersebut  setelah kejaksaan tak lagi memberlakukan operasi tindak pidana ringan (tipiring) di lokasi atau tempat terbuka.

"Sebelumnya kami pernah lakukan operasi dari pintu ke pintu, ke kontarakan-kontrakan. Tapi tahun ini tidak dilaksanakan, melainkan kami mengimbau pendatang mendaftarkan diri di Sipermen," ujarnya.

Selain itu, dia mendorong peran RT dan RW agar aktif pula mendata warganya.

Baca juga: Dukcapil Tangsel Fasilitasi Pembuatan Akta Lahir Anak Seorang Ibu, Ini Persyaratannya 

Baca juga: Jakarta Milik Semua, Dukcapil Tak Akan Gelar Operasi Yustisi