Detik-detik Dramatis Penyelamatan Tujuh Nelayan Asal Tangerang yang Tenggelam di Kepulauan Seribu

Sebanyak tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
Tribuntangerang.com/Ho-Basarnas Jakarta
KAPAL TENGGELAM- Tangkapan layar video penyelamatan sejumlah nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, yang nyaris tengelam di Perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Rabu (8/10/2025). (Tribuntangerang.com/Ho-Basarnas Jakarta)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Detik-detik penyelamatan sejumlah nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, yang tengelam di Perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Rabu (8/10/2025), terekam kamera.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapal Motor (KM) Usaha Baru berawak delapan orang nelayan itu tenggelam usai diterjang angin kencang, Selasa (7/9) dini hari.

Dalam video amatir yang diterima, terlihat tiga nelayan berhasil diselamatkan warga setempat yang hendak memancing.

Tiga nelayan itu terlihat menggunakan penutup box ikan berwarna kuning demi bisa bertahan hidup.

Sementara, Tim Sar Gabungan juga langsung menyisir lokasi kejadian usai mendapatkan informasi tenggelamnya kapal nelayan tersebut.

Saat ditelusuri petugas, tampak KM Usaha Baru yang digunakan delapan nelayan untuk memancing ikan sudah tenggelam sebagian.

Tak jauh dari kapal itu, empat nelayan lainnya ditemukan petugas gabungan, dengan kondisi yang sudah lemas tak berdaya.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan pihaknya telah berhasil mengevakuasi tujuh nelayan yang tenggelam di Pulau Bokor,  Kepulauan Seribu.

Di antaranya, Wahyudin, Imron, Juli, Kartani, Wawan, Kacung, Mamat. Sedangkan satu nelayan bernama Udin masih dinyatakan hilang.

"Sebanyak tujuh orang telah ditemukan dalam keadaan selamat kemudian hari ini pencarian satu orang awak kapal masih kami lakukan," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (8/10/2025).

Operasi SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polair, KSOP Cituis, Dishub, dan Nelayan setempat dibagi ke dalam tiga kru pencarian.

"Kru pertama melakukan pencarian 110 nautical mile kemudian kru kedua di 99 nautical mile dan kru ketiga melakukan penyisiran di sekitaran Kepulauan Pramuka serta Pulau Pari," kata Desiana. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved