Literasi
Begini Langkah Pemerintah Pusat Melalui Perpusnas Membumikan Literasi di Kabupaten Sorong
Perhatian pemerintah pusat untuk masyarakat di Papua luar biasa, tetapi diperlukan komitmen bersama.
TRIBUNTANGERANG.COM - Dalam upaya membumikan literasi di Kabupaten Sorong, Pemerintah Pusat melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan dukungannya melalui pemberian bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan sub bidang perpustakaan.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, Kabupaten Sorong telah mendapatkan DAK sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan, ditambah lagi sebesar Rp 1 miliar untuk TIK, mebeler dan koleksi.
Selain itu juga telah diserahkan satu unit Mobil Perpustakaan Keliling (MPK).
"Ini sebagai afirmasi dan perhatian pemerintah pusat untuk mewujudkan program Presiden Joko Widodo tentang peningkatan kualitas SDM. Tentu kami sangat selektif untuk memilih daerah-daerah yang akan mendapatkan bantuan," kata Syarif Bando dalam siaran persnya saat membuka Festival Literasi Kabupaten Sorong yang diselenggarakan di Ball Room Aimas Convention Center, pada Senin, (8/5/2023).
Tak hanya di Kabupaten Sorong, Kepala Perpusnas mengatakan, pembangunan gedung perpustakaan juga telah dibangun di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Jayapura.
"Perhatian pemerintah pusat untuk masyarakat di Papua luar biasa tetapi memang diperlukan komitmen bersama, baik itu pemerintah, tokoh masyarakat, maupun akademisi," lanjutnya.
Baca juga: Bantu Atasi Masalah Sampah, Waste4Change dan Bank DBS Indonesia Gelar Edukasi Literasi Keuangan
Baca juga: Indonesia Wajib Cermati Bonus Demografi, Literasi Salah Satu Cara Maksimalkan Kemampuan SDM
Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso mengatakan, angka buta huruf di Kabupaten Sorong masih tinggi.
Untuk itu, perlu adanya dukungan dan kebijakan anggaran melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Kita bangun rumah literasi yang dibangun di kampus atau di alun-alun. Tentunya komitmen ini harus dikolaborasikan dan sinergi dengan berbagai pihak stakeholder, baik dari akademisi, pegiat literasi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpusnas menerima dua buku karya Pj Bupati Sorong, dengan judul Rahasia di balik Maklumat dan Nubuatan Profentik Bagi Orang Teofani Suku A3 dan Anu Beta Tubat Gotong Royong Sejati Orang Maybrat.
Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso mengukuhkan Dr (Can) Anace Mosso sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sorong. Pj Bupati juga mengukuhkan 30 Bunda Literasi Distrik se Kabupaten Sorong.
Bunda Literasi Kabupaten Sorong Dr (Can) Anace Mosso mengatakan, keberadaan bunda literasi berperan sebagai sosok inspiratif bagi masyarakat dalam peningkatan pembudayaan kegemaran membaca.
Dikatakan, ada berbagai program yang akan dilakukan oleh bunda literasi.
Diantaranya, mendirikan pojok baca di setiap distrik, kampanye baca nyaring, dan mendongeng.
"Kegiatan ini sebagai langkah bunda literasi untuk meningkatkan literasi masyarakat Sorong," katanya.
Pada festival literasi Kabupaten Sorong juga dimeriahkan dengan pameran literasi yang diikuti sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sorong.
Tiap stand pameran literasi menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Salah satunya, stand pameran literasi SMA N 5 Kabupaten Sorong, siswa sekolah diminta menulis ulang cerita kearifan lokal berdasarkan dongeng yang dibacakan.
Selain itu, ada pula lomba menulis, kegiatan membuat tempat pensil dari stik es krim, hiasan dari bola dan batok kelapa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.