RSU Tangsel Tangani Belasan Korban Luka Berat Korban Bus Rombongan Peziarah Masuk Jurang

Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan menangani 12 korban luka berat tragedi bus rombongan peziarah masuk jurang di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023).

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Rafzanjani Simanjorang
Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan menangani 12 korban luka berat tragedi bus rombongan peziarah masuk jurang di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan menangani 12 korban luka berat tragedi bus rombongan peziarah masuk jurang di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023).

Direktur Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan, Umi Kulsum mengatakan, ada pasien yang sebelumnya dikategorikan luka ringan kini dibawa ke RSU Tangsel di Pamulang.

"Saat ini semua pasein sudah berada di ruang rawat inap bedah di lantai lima, gedung tiga rumah sakit. Dari 12 pasien, kami sudah melakukan tindakan operasi untuk lima pasien. Selebihnya masih dilakukan observasi," ujarnya.

Baca juga: Vina Handayani Kenang Ayah Sebelum Tragedi Bus Masuk Jurang, Ayah Pergi dan Pulang Pakai Ambulans

"Alhamdulillah, satu pasien sudah bisa pulang hari ini," tambah Umi Kulsum, selaku direktur rumah sakit umum Tangerang Selatan, Selasa (9/5/2023).

Ia menambahkan, kondisi seluruh pasien stabil dan terpantau dari tim dokter.

Korban Luka-luka Dibawa ke Tangsel

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus rombongan majelis taklim asal Tangsel bertambah.

Kini, ada dua korban meninggal dunia dalam musibah kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

"Ada tiga orang yang alami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit Tegal. Namun kami mendapat informasi atas nama Bapak Ibin meninggal. Jadi ada dua orang yang dirawat di rumah sakit," ujarnya kepada media, Senin (8/5/2023).

Ia menambahkan, Ibin meninggal dunia pada pukul 02.00 WIB sehingga jenazahnya akan segera dibawa ke rumah duka.

Selain itu, Pemkab Tangsel juga membawa 23 orang korban luka-luka untuk dirawat di Tangerang Selatan.

Rencana para korban luka-luka akan dirawat di RSU Tangsel di Pamulang. Dan, RSU Serpong Utara.

"Untuk luka ringan akan dirawat di RSU Serpong Utara. Sedangkan luka sedang ke berat dirawat di RSU Tangsel karena lebih lengkap," katanya.

Meski begitu, Pemkab Tangsel belum mendapat informasi dari pihak berwenang terkait penyebab kecelakaan itu.

"Saat ini belum ada informasi pasti. Tapi arahan pak Wali yakni menangani lebih dulu para korban. Dan tadi, ada salah satu korban yang telah dimakamkan," ujarnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, bus pariwisata warna merah yang membawa rombongan penumpang majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Saat bus tersebut jalan sendiri masuk jurang, sopir bus disebut-sebut ngopi di warung.

Baca juga: Pemkot Tangsel Tanggung Biaya Pengobatan Seluruh Korban Luka-luka Kecelakaan Bus Masuk Jurang

Artinya, sopir bus tidak berada di dalam saat bus jalan sendiri dan masuk ke dalam jurang.

Para rombongan majelis taklim itu berasal dari Masjid Baitul Hanif, Perumahan Graha Raya, Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Rombongan sedang melakukan perjalanan ziarah ke Cirebon, Pemalang, lalu ke Guci dan akan bertolak ke Pekalongan.

Ada dua bus yang digunakan rombongan peziarah, namun satu bus jatuh ke jurang.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(Raf)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved