Literasi
Perpustakaan Jadi Ruang Terbuka Belajar, Dapat Bangun Kebersamaan dan Saling Berbagi Pengetahuan
Kehadiran gedung layanan perpustakaan daerah, sejalan dengan filosofi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Mendikbudristek.
Pegiat literasi, Eka Chandra Kahiking memaparkan kegiatan yang telah dilakukan dengan rekan-rekannya di komunitas maupun rekan-rekan guru tempatnya bekerja.
Baca juga: Begini Langkah Pemerintah Pusat Melalui Perpusnas Membumikan Literasi di Kabupaten Sorong
Baca juga: Tes Masuk PTN 2023, Siswa Harus Paham TPS dan Tes Literasi pada SNBT
Selaku Kepala SMP N 3 Siau Timur, dia menemukan permasalahan yang terjadi diantaranya rendahnya minat baca, perpustakaan tidak menjadi tempat literasi, perpustakaan rusak, fasilitas baca tidak mendukung, dan terjadi stagnasi gerakan literasi di sekolah.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu melibatkan ekosistem pendidikan mulai dari orang tua, komite, tokoh masyarakat dan lainnya. Kita ajak untuk berdiskusi untuk mencari solusi dari masalah yang kita hadapi,” katanya.
Menurutnya, seluruh orang tua harus diyakinkan bahwa literasi penting dan menjadi pondasi hidup suatu bangsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.