Jokowi Buka Suara Soal Harga Telur Ayam yang Meroket Hampir di Seluruh Indonesia

Mahalnya harga telur ayam menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Pasar Rakyat Talang Banjar, Kota Jambi, Selasa (16/5/2023)

Editor: Jefri Susetio
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sendro
Casie Rahayu (23), salah seorang pedagang telur di Pasar Anyar Kota Tangerang, mengatakan harga telur ayam telah mencapai Rp 31.000 per kilogram. Presiden Jokowi sudah memberikan perhatian terkait harga telur ayam yang meroket itu. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Harga telur ayam diberbagai pasar tradisional di Jabodetabek mencapai Rp 40.000 perkilogram (Kg).

Mahalnya harga telur ayam menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Pasar Rakyat Talang Banjar, Kota Jambi, Selasa (16/5/2023).

"Ini kan habis lebaran, saya ingin memastikan bahwa harga-harga masih baik, justru ada beberapa yang turun. Hanya telur saja sedikit yang naik,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Baca juga: Pasca-Lebaran 2023, Pedagang Pasar Ngeluh Harga Telur Ayam di Kabupaten Tangerang Meroket

Menurut Presiden, harga sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Rakyat Talang Banjar masih cukup terkendali.

"Sementara harga stabil ada beberapa yang turun hanya telur saja sedikit naik," katanya.

Presiden pun berharap pasokan komoditas pangan di Pasar Talang Banjar dapat terus terkendali.

Hal tersebut tentunya akan menjadikan harga komoditas pangan menjadi stabil dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Misalnya beli telur di mana, misalnya di Bogor, ya udah jadi biaya transportasi dari Bogor ke Jambi ditutupi dari APBD. Ya paling Rp4 juta-Rp5 juta. Ini penting karena apa pun inflasi itu mempengaruhi daya beli rakyat," ucapnya.

Presiden turut menekankan pentingnya peran dari pemerintah daerah untuk bisa membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar.

"Pemerintah bisa membantu dari APBD baik provinsi, kabupaten dan kota untuk membiayai biaya transportasi dari tempat produksi dan ke pasar. Itu jelas kongkrit," katanya.

"Kalau dari sisi Bank Indonesia itu mengurangi peredaran uang. Jadi seperti itu, lazim dilakukan semua negara, hanya pasar harus dipantau terus agar betul-betul inflasi turun harga juga turun," tutur Presiden.

Presiden perintahkan kepada gubernur dan wali kota untuk melihat terus harga-harga yang ada di pasar.

"Saya senang Jambi, inflasinya turun, artinya harga bisa dikendalikan turun," terangnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Sekretariat Kabinet Indonesia Maju Pramono Anung, Gubernur Jambi Al Haris, dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved