Wisata

Migi Rihasalay dan Andrew James Wujudkan Rumah Joglo di Tanjung Lesung Banten, Ini Tujuannya 

Migi Rihasalay dan Andrew James mengaku niatnya membangun Rumah Joglo di Tanjung Lesung karena kecintaan pada budaya Indonesia, khususnya Jawa. 

Editor: Ign Agung Nugroho
Istimewa
Migi Rihasalay bersama suaminya Andrew James, baru saja meresmikan Rumah Joglo kepada publik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. 

 

Pembangunan Rumah Joglo yang dimulai tahun 2016  ini memang menjadi impian Andrew James. Sampai akhirnya mereka memiki kesempatan untuk memiliki Rumah Joglo yang diambil langsung dari Jepara, Jawa Tengah dan daerah Jawa lainnya.

Menurut Migi, Rumah Joglo ini memang terbilang unik.

Apalagi usianya ada yang sekitar ratusan tahun.

"Rumah Joglo ini memang bukan sesuatu yang biasa terdapat di Jawa. Setiap Joglo memiliki cerita masing-masing. Kita bisa lihat di ukirannya," katanya. 

 

Migi Rihasalay bersama suaminya Andrew James, baru saja meresmikan Rumah Joglo kepada publik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.
Migi Rihasalay bersama suaminya Andrew James, baru saja meresmikan Rumah Joglo kepada publik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. (Istimewa)

 

Rumah Joglo ini diharapkan bakal menjadi kampung inspirasi bagi para seniman.

Di tempat ini nantinya akan berkumpul seniman-seniman untuk mempertunjukkan kreasinya.  

“Saya dan suami memang termasuk orang yang senang dengan budaya. Di mana budaya dan bangunan dari tanah Jawa seperti rumah Joglo berupaya aku hadirkan di Tanjung Lesung yang memang ke depan akan jadi lokasi pariwisata," kata Migi lagi.

Ada enam Rumah Joglo yang diperkenalkan dengan nama-nama tokoh pewayangan, yaitu Gatot Kaca, Bima, Srikandi, Dewi Khunti Arjuna, dan Nakula.

 

Baca juga: Destinasi Wisata Alam Hutan Kertas di Karawang yang Instagramable

 

Pada peresmian Rumah Joglo ini dihadiri  Arief Yahya, Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif 2014-2019; Setyono Djuandi Darmono, pendiri sekaligus CEO PT. Jababeka; Purnomo Siswoprasetijo, Direktur Utama Banten West Java (BWJ);

Managing Director PT Banten West Java (BWJ) Widi Widiasmanto;  Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Pandeglang, Banten, Neneng Nuraen;  Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi; dan Tinton Suprapto, pembalap nasional sekaligus pengusaha.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved