Kapolda DIY Pastikan Kondisi Yogyakarta Terkendali Pasca Bentrok Massa PSHT dan Brajamusti
Kapolda DIY pastikan kondisi Yogyakarta sudah kondusif dan dua kelompok yang bertikai sudah sepakat untuk berdamai
TRIBUNTANGERANG.COM, YOGYAKARTA - Situasi Yogyakarta mencekam pada Minggu (4/6/2023) malam. Dua kelompok massa bersitegang di kawasan Tamansiswa.
Ratusan polisi diterjunkan ke lokasi untuk menghentikan ketegangan.
Kericuhan itu membuat Jalan Tamansiswa dan sekitarnya tak bisa dilewati kendaraan. Warga juga menyingkir dan mengutamakan keselamatan keluarganya.
Upaya polisi membawa salah satu kelompok keluar dari kawasan Tamansiswa juga tak berjalan mulus. Kelompok massa yang bertahan di lokasi, melempari truk polisi.
Evakuasi yang dipimpin Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan akhirnya tuntas.
Menjelang tengah malam, situasi kawasan Tamansiswa berangsur-angsur normal.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan meminta maaf atas kejadian Minggu (5/7/2023) malam.
"Saya selaku Kapolda DIY menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jogja atas situasi yang tidak kondusif. Untuk saat ini situasi sudah terkendali aman," kata Suwondo Nainggolan dikutip dari twitter Polda DIY.
Suwondo menyesalkan kejadian yang meresahkan masyarakat tersebut.
Dia mengimbau seluruh eleman masyarakat untuk bersama-sama menahan diri untuk menjaga keamanan kota pelajar itu.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat dan seluruh saudara-saudaraku, sedulur-sedulur baik dari PSHT, Brajamusti dan seluruh yang ada untuk selalu menahan diri untuk menjaga keamanan Yogyakarta," katanya.
Kericuhan pada Minggu malam ternyata bentrok antara massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan massa Brajamusti, kelompok suporter PSIM Jogja.
Polisi telah mempertemukan pimpinan PSHT dan Brajamusti. Mereka telah sepakat berdamai di depan Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan pada Senin (5/6/2023) dini hari.
"Pada hari Senin 5 Juni 2023 pada pukul 01.30 WIB dengan ini kami menyatakan dan menyesalkan tentang kejadian tersebut. Dan saat ini kejadian tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan telah diproses dengan hukum yang berlalu," kata Presiden Brajamuti Muslih Burhanudin.
Ia pun meminta meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri menjaga kondisivitas dan keamanan Yogyakarta khususnya dan wilayah DIY pada umumnya.
Hal senada juga diungkap oleh Ketua Cabang PSHT Jogja, Sutaman Basuki.
Pihaknya menyesalkan kejadian yang terjadi pada Minggu malam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.