Kriminal
Wanita Kembar Pelaku Penipuan PO iPhone Pamit Kondangan Setahun Lalu, Sampai Sekarang Menghilang
Kembar Rihana Rihani diduga melakukan penipuan reseller iPhone hingga korban merugi miliaran rupiah. Keduanya menghilang.
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Kembar Rihana Rihani mencoreng nama Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Mereka diduga melakukan penipuan reseller iPhone hingga korban merugi miliaran rupiah.
Rihana dan Rihani menawarkan bisnis reseller iPhone setelah berhasil menjual sejumlah iPhone dengan harga kurang lebih Rp 15 juta, lebih murah dari harga di toko resmi.
Pembelinya juga puas karena iPhone yang dipasok si kembar berfungsi normal dan IMEI-nya terdeteksi di kementerian.
Peminat berdatangan hingga Rihana Rihani kebanjiran pesanan. Ketika uang yang dihimpun mencapai miliran rupiah, si kembar buru-buru pergi.
Kepada warga, mereka pamit pergi kondangan. Nyatanya, sampai setahun kemudian, mereka tak kembali.
Rihana dan Rihani tinggal di sebuah klaster di Jalan Kompas, Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka mengontrak sebuah rumah di klaster tersebut sejak tahun 2020.
Satpam perumahan tersebut, Slamet mengatakan Rihana Rihani dikenal sebagai warga yang baik. Mereka mengaku menjalankan bisnis sendiri, bukan pekerja kantoran.
Rihana dan Rihani menghuni rumah tersebut bersama keluarganya.
"Mereka mah ngontrak. Dia nih (kembar Rihana Rihani), sama ibunya, abangnya juga ada dua tinggal di sini," kata Slamet di lokasi, Selasa (6/6/2023).
Slamet mengatakan, warga mengenal Rihana dan Rihani sebagai pebisnis. "Kerjanya memang bisnis handphone," ujarnya.
"Kalau baik, mah baik. Bersosialisasi. Pernah abangnya mengadakan syukuran, bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, bagian keamanan juga kebagian semua," ucap Slamet.
Menurut Slamet, kehidupan Rihana Rihani dan keluarganya tergolong mewah.
"Mewah hidupnya, saya gak bisa bilang mewahnya kayak gimana, tapi ya cukup mewah menurut saya," tuturnya.
Rihana Rihani dan keluarganya mendadak pergi. Mereka tidak pamit kepada para tetangga maupun petugas keamanan.
Peristiwa itu terjadi tahun 2022.
Namun mereka sempat bicara singkat kepada warga yang kebetulan bertemu. "Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mau kondangan," ungkap Slamet.
"Tapi nggak balik-balik lagi sampai sekarang," imbuhnya.
Menurut Slamet, perabotan di rumah itu masih ada. "Barangnya ditinggal semua di dalam rumah," ujar dia.
Diburu Polisi
Kembar Rihana Rihani telah merugikan banyak reseller. Bahkan para korban membuat akun Instagram @kasusiphonesikembar untuk mengawal kasus ini.
Saat ini, Rihana Rihani diburu polisi dan sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Mereka pun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Namun keberadaannya belum terlacak.
Salah seorang korban penipuan, Vicky Fachreza mengatakan, Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Vicky menjelaskan kronologi menjadi reseller Rihani. Awalnya istri Vicky mendapat informasi tentang penjual iPhone berharga miring.
Informasi itu didapat dari seorang rekan yang sekantor dengan Rihani di Kemendag.
"Dulu Rihani bekerja di Kemendag," kata Vicky pada TribunJakarta, Senin (5/6/2023).
"Pada bulan Mei 2021 teman istri saya memberi informasi dia baru beli handphone dari Rihani, harganya lebih murah dibandingkan di store," katanya.
Vicky juga mendapat informasi iPhone yang dijual Rihani merupakan barang resmi, bergaransi, dan masih disegel.
Istri Vicky tertarik dan memesan satu iPhone 12 Pro dengan sistem pre-order (PO) selama dua dua pekan.
"Kami tertarik karena teman istri saya ini sudah beli dan handphonenya datang, makanya istri saya beli juga untuk pemakaian pribadi istri saya," ungkapnya.
Istri Vicky memesan iPhone 12 Pro dengan harga Rp 15,5 juta, lebih murah sekitar Rp 1,5 juta dari harga di toko resmi .
"Kami nggak tahu gimana dia bisa jual murah, apa dia bisa ke distributor langsung atau gimana kami tidak tahu," ucap Vicky.
"Kami juga gak nanya kenapa bisa murah, kami berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya. Saya sepolos itu. Saya mikirnya dia orang Kemendag," ujar dia.
Handphone yang dinantikan itu siap dalam waktu kurang dari dua pekan.
Vicky dan istrinya berangkat ke rumah Rihani untuk mengecek langsung. "Kami gak mau handphone-nya dikirim, jadi kami ambil langsung biar bisa cek," kata Vicky.
"Ternyata benar handphone itu bersegel, garansi Era Jaya, dan kami cek IMEI-nya tembus di Kemenperin," bebernya.
Pada kesempatan itu, Rihani mengajak Vicky dan istrinya jadi bagian dari reseller iPhone. Rihani pun memberi gambaran keuntungan yang bisa didapat Vicky dan istrinya jika bergabung jadi reseller.
Vicky menerima tawaran itu. Ia berpikir keuntungan dari reseller bisa jadi tambahan pemasukan keluarganya.
Rihana Rihani lancar mengirim pesanan Vicky pada bulan-bulan awal. Namun di bulan-bulan selanjutnya pengiriman macet.
Padahal, Vicky sudah mendapat lebih 400 lebih pesanan yang semuanya menggunakan metode pre-order. Hal ini membuat korban mengalami kerugian yang totalnya mencapai Rp 5,8 miliar.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Kronologi Iptu Gunawan Gagalkan Aksi Ganjal ATM di Ciledug, Tangkap Pelaku meski Luka Disabet Pisau |
![]() |
---|
Kasus Begal di Ciputat Timur: 2 Pelaku Diamankan, Korban Dirawat setelah Diserang |
![]() |
---|
Waspada Modus Pencurian Baru di Pamulang, Tabung Gas hingga Dagangan Penjual Gorengan Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Maling Motor di Bekasi Tewas Dihakimi Massa setelah Tertangkap Tangan Bawa Motor Curian |
![]() |
---|
Cinta Ditolak, Pria Paruh Baya Nekat Siram Wajah Siswi SMP Pakai Air Keras di Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.