Deretan Senjata Tajam yang Dipakai Pelajar SMK Negeri Banten Saat Tawuran di Dekat Kantor Gubernur

Puluhan pelajar SMK negeri menyabung nyawa di dekat kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (7/6/2023) malam.

|
Editor: Ign Prayoga
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Puluhan pelajar SMK negeri menyabung nyawa di dekat kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (7/6/2023) malam. Polisi menangkap para pelajar yang terlibat tawuran dan menyita berbagai jenis senjata tajam yang digunakan para pelaku tawuran. Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto menunjukkan senjata-senjata mengerikan yang digunakan para pelajar dalam tawuran tersebut. 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERANG - Puluhan pelajar SMK negeri Banten terlibat tawuran di dekat Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (7/6/2023) malam.

Pada aksi menyabung nyawa di dekat kantor gubernur Banten tersebut, para pelaku tawuran menggunakan berbagai jenis senjata tajam.

Di antaranya adalah benda sepanjang sekitar 1,5 meter menyerupai tongkat namun ujungnya menyerupai celurit.

Senjata lain yang digunakan adalah golok ukuran besar dan bergerigi mirip gergaji. 

Senjata-senjata yang dipakai para pelajar dalam menyabung nyawa tersebut, berhasil disita aparat Polres Serang Kota.

Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto kemudian menunjukkan senjata-senjata tersebut dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (8/6/2023).

senjata pelaku tawuran pelajar dekat kantor gub banten
Puluhan pelajar SMK negeri menyabung nyawa di dekat kantor Gubernur Banten di Kota Serang, Rabu (7/6/2023) malam. Polisi menangkap para pelajar yang terlibat tawuran dan menyita senjata tajam yang mereka gunakan. Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto menunjukkan senjata-senjata mengerikan yang digunakan para pelaku tawuran.

Polisi menjelaskan kronologi terjadinta tawuran di dekat kantor gubernur Banten pada Rabu malam.

Awalnya, sekelompok pelajar sebuah SMK negeri di Kota Serang mengunggah video peristiwa tawuran pelajar.

Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu dan diunggah dalam bentuk live Instagram.

Entah karena apa, rekaman live Instagram tersebut diunggah kembali.

Unggahan tersebut membangkitkan kemarahan pelajar salah satu SMK negeri di Rangkasbitung.

Para pelajar itu saling ejek hingga muncul tantangan untuk berkelahi secara langsung di dekat kantor Gubernur Banten, pada Rabu malam.

"Kejadian ini dipicu live tawuran oleh SMK Z Kota Serang sehingga menimbulkan respons dari SMK X dari Rangkasbitung," kata Sofwan Hermanto.

Tak ada yang mencegah ketika gerombolan pelajar dari tiga SMK negeri bergerak ke kawasan KP3B di Kota Serang.

Mereka adalah gerombolan pelajar sebuah SMK negeri di Rangkasbitung dan gerombolan pelajar dari dua SMK negeri di Kota Serang. 

Beberapa pelajar menghunus senjata tajam berukuran besar yang tak mungkin disembunyikan di dalam tas atau di balik baju. 

Menjelang pukul 19.00 WIB, gerombolan pelajar dari tiga SMK negeri Banten bertemu di dekat kantor gubernur Banten.

Hingga, terjadilah tawuran pelajar di malam itu. 

Polisi bertindak seperti pemadam kebakaran. Setelah para pelajar saling serang, polisi baru datang dan mengamankan para pelaku tawuran.

Polisi juga menemukan empat korban dalam tawuran itu. Seluruhnya mengalami luka-luka akibat bacokan senjata tajam.

Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto mengatakan, para pelajar tersebut melakukan tawuran untuk menunjukan siapa yang paling hebat.

"Motifnya untuk mencari jadi diri dan untuk menunjukan siapa yang paling hebat," katanya saat jumpa pers di Polresta Serang Kota, Kamis (8/6/2023).

Para pelaku ditangkap di pinggir jalan dekat kantor Gubernur Banten, antara Rabu malam hingga Kamis dini hari.

"Pasca kejadian tawuran, kami langsung menyisir tempat kejadian dan berhasil menangkap dua orang, lalu dikembangkan sehingga total ada 15 orang," ujar Sofwan Hermanto.

Dari 15 pelajar itu, empat di antaranya berstatus sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.

"Empat orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Sofwan.

Sedangkan korban luka berjumlah empat orang. Mereka mengalami luka pada bagian punggung, lengan, dan jari. Seluruhnya sudah dibawa ke rumah sakit.

"Langkah pertama kami menyelamatkan korban, dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan," kata Sofwan.

Untuk senjata tajam yang digunakan para pelajar pada tawuran di dekat kantor Gubernur Banten, polisi masih melakukan pendalam.  "Untuk senjata tajam yang dibawa sedang kami dalam dan telusuri karena ada yang merancang sendiri," katanya.

 


Diolah dari TribunBanten.com  

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved