Jenazah Pria Berbobot 300 Kg Tak Dibawa ke Tangerang, Langsung Dimakamkan di Menteng Pulo

Pria berbobot 300 kg asal Kota Tangerang, Muhammad Fajri (27), meninggal dunia di RSCM dan akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Muhammad Fajri, pasien Obesitas seberat 280 kilogram diangkut pakai truk dari RSUD Kota Tangerang ke rumah sakit rujukan RSCM, Jumat (10/6/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pria berbobot 300 kg asal Kota Tangerang, Muhammad Fajri (27), meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) dini hari.

Fajri meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Plt Direktur Utama RCSM, Lies Dina Astuti, membenarkan Muhammad Fajri meninggal dunia.

Petugas kamar mayat RSCM menyatakan, jenazah Fajri tidak dibawa ke kamar jenazah. Normalnya, pasien yang meninggal di ruang perawatan, maka jenazahnya dipindahkan ke kamar jenazah dan diserahkan ke pihak keluarga. 

"Fajri meninggal, tapi tidak dibawa ke kamar jenazah, langsung dari ruang rawatnya di Gedung A," ungkapnya, Kamis, dilansir TribunJakarta.com.

Jenazah Fajri akan dikebumikan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Pemakaman jenazah Fajri akan melibatkan petugas pemadam kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran juga berperan besar ketika memindahkan Fajri ke ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) lalu.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, selama bertahun-tahun Fajri hanya diam di rumah orangtuanya di Karangtengah, Kota Tangerang, Banten.

Petugas pemadam kebakaran sektor Menteng (Jakpus), Firmansyah, mengatakan jenazah Fajri akan diangkut menggunakan mobil jenazah yang sudah dipastikan bisa menampung jenazah Fajri.

"Nanti pakai ambulans, tadi sudah kita ukur dan muat," kata Firmansyah di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis, seperti diberitakan TribunJakarta.com.

Nantinya, jenazah Fajri akan dimasukkan ke dalam mobil jenazah dengan bantuan alat berat milik damkar.

"Kita bawa pakai forklift yang kecil, kita bawa karena itu (jenazah) sudah diatas palet, nanti dimasukin ke ambulans," ujar Firmansyah.

Lantaran proses evakuasi yang harus menggunakan alat berat, rencananya jenazah Fajri tak dibawa ke rumahnya di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug.

Dari RSCM, jenazah Fajri akan langsung dibawa ke TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Firmansyah mengatakan, petugas Damkar akan terus mengikuti sampai proses pemakaman jenazah Fajri di TPU Menteng Pulo.

Ruangan khusus

Muhammad Fajri sebelumnya ditempatkan di ruang khusus berukuran 6x6 meter yang dibuat oleh pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Pada Rabu (14/6/2023), KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM, Sidharta Kusuma Manggala, menyebut Fajri dalam kondisi kritis.

Meski begitu, kesadaran pria obesitas itu sempat berangsur stabil.

Hal itu membuat Fajri dipasangi sejumlah alat mulai dari oksigen, infus, monitoring jantung, hingga ventilator.

"Ruangannya Alhamdulillah cukup luas ya."

"Saya mengira-ngira sekitar 6x6 meter dengan kamar mandi dalam, cuma kamar mandi dalamnya akan digunakan untuk petugas kesehatan di situ," kata Sidharta dalam konferensi pers di RSCM, Rabu.

"Kemudian ada ventilator, ada obat-obat infusan yang cukup banyak, terus kemudian juga ada monitoring jantung juga ada," katanya.

Kritisnya pergerakan badan Fajri membuatnya perlu dibantu lima dokter untuk sekadar menggerakkan tangan dan kakinya.

Fajri juga dipasangi selang khusus untuk membantunya mendapat gizi dari makanan.

Sidharta Kusuma Manggala mengungkapkan, Muhammad Fajri sempat mengalami kecelakaan sebanyak dua kali sebelum bobotnya mencapai 300 kilogram.

"Kalau enggak salah tiga tahun yang lalu, dan delapan bulan lalu ada kecelakaan juga, kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Fajri memiliki gangguan kesehatan mental yakni depresi.

Hal itu membuat Fajri tidak beraktivitas dalam jangka waktu panjang.

Fajri hanya beraktivitas di satu ruangan saja, mulai dari buang air, makan, hingga tidur.

Sebelumnya, bobot Fajri memang sudah mencapai 150 kilogram.

"Jadi untuk komorbidnya (penyakit bawaan) kami masih belum menemukan sampai saat ini, mungkin riwayat kecelakaan itu yang membuat dia benar-benar tidak beraktivitas, hanya di satu ruangan," katanya.

"Jadi karena memang kecelakaan itu membuat dia tidak aktif selama beberapa bulan," ujar Sidharta.

Sebagai informasi, Muhammad Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023).

Saat datang ke RSCM, kondisi Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.

Sehingga, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.

Sebelumnya, Fajri tak mau dibawa ke rumah sakit karena takut akan merepotkan tetangganya.

Fajri mengaku kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.

Hal itu yang menjadi pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.

Fajri dievakuasi ke RSUD Tangerang pada Rabu (7/6/2023).

Proses evakuasinya itu viral karena menggunakan alat berat dan menjebol dinding rumahnya.

Saat itu, pihak kelurahan menghubungi Satpol PP hingga petugas Damkar untuk membantu proses evakuasi.

Fajri lalu dievakuasi menggunakan alat berat forklift untuk mengangkutnya menuju mobil bak terbuka yang membawanya ke rumah sakit.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rina Ayu Panca Rini | TribunJakarta.com/Siti Nawiroh/Elga Hikari Putra) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved