Kamila Bersyukur, Operasi Gendang Telinga Sang Adik Lancar Berkat JKN

Kamila, mahasiswi di Tangerang, menyatakan program JKN telah membantu dalam meringankan beban ekonomi keluarganya.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Darojatun Kamila (23), peserta JKN dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Darojatun Kamila (23), mahasiswi di Tangerang, memiliki pengalaman berharga dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Menurutnya, JKN telah membantu dalam meringan.kan beban ekonomi keluarganya, khususnya untuk pembiayaan di rumah sakit saat operasi telinga sang adik.

Mahasiswi ini menyatakan, dengan adanya Program JKN, dirinya tidak perlu mengkhawatirkan biaya yang cukup besar untuk pengobatan sang adik.

Kamila telah memilih JKN sebagai andalan keluarga saat sakit. Menurutnya, Program JKN telah membantu dalam meringankan beban ekonomi keluarganya. Sebagai catatan, Kamila dan keluarganya termasuk segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.

"Jadi, awalnya adik saya mengeluh sakit di bagian telinga. Karena sakitnya tak kunjung hilang akhirnya kami bawa berobat ke puskesmas," kata Kamila di Tigaraksa, Juni 2023.

"Setelah melakukan pemeriksaan, puskesmas memberikan rujukan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan, yaitu rontgen," imbuh dia.

"Akhirnya, adik saya dibawa ke rumah sakit. Karena di rumah sakit tersebut tidak memiliki alat yang memadai sehingga perlu dirujuk ke rumah sakit lain," ungkap Kamila.

"Kemudian adik saya menjalani pemeriksaan lebih lanjut ke RS Sari Asih dan hasilnya harus segera dilakukan tindakan operasi karena gendang telinganya bolong," ujarnya.

Kamila mengungkapkan walaupun keluarganya dari segmen peserta PBI, di mana iurannya dibayarkan oleh Pemerintah, pelayanan kesehatan yang didapatkan tidak ada perbedaan dengan pasien umum.

Prosedur operasi juga ditangani dengan baik oleh dokter dan petugas medis lainnya. Ia pun sangat tenang dengan adanya Program JKN yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, keluarganya tidak harus mengeluarkan biaya yang besar untuk operasi adiknya tersebut.

"Pelayananannya mudah, adik saya ditangani dengan sangat baik tidak perbedaan perlakuan. Semuanya gratis tidak ada iur biaya, pelayanan sesuai dengan prosedur dan hak rawat yang sesuai dengan kelasnya," katanya.

"Saya dan keluarga sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. Berkat JKN, kami pun tidak terbebani oleh besarnya biaya operasi di rumah sakit. Apresiasi juga kepada pihak rumah sakit yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk kesembuhan adik saya," tutur Kamila.

Mahasiswi yang berdomisili di Kabupaten Tangerang ini berharap jika Program JKN selalu ada untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Ia juga berharap Program JKN akan selalu menjadi program terbaik untuk menjamin kesehatan masyarakat dengan adil dan merata.

Ia juga mengungkapkan dengan pesatnya teknologi saat ini, BPJS Kesehatan telah membantu kemudahan peserta salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN. Dengan kehadirannya, sangat mempermudah layanan peserta, contohnya dalam sistem pelayanan antrean online.

"Terima kasih sekali kepada BPJS Kesehatan, saya selalu berharap bahwa Program JKN ini akan terus ada sampai kapanpun. Tentunya BPJS Kesehatan dalam hal ini menjadi perpanjangan tangan Pemerintah untuk masyarakat," kata Kamila.

"Harapan lainnya agar fasilitas kesehatan selalu memberikan pelayanan terbaik dan tidak ada perbedaan pelayanan kepada peserta," tuturnya.

"Apresiasi juga kepada BPJS Kesehatan atas kemudahan yang diberikan untuk peserta. Salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN, karena memiliki banyak fitur yang dapat kita manfaatkan," ungkap Kamila.

Tak hanya itu, Kamila juga menyampaikan bahwa peserta juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta tidak perlu repot membawa banyak berkas saat ingin mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan. 

Kamila berharap kemajuan kualitas pelayanan Program JKN juga semakin meningkat.

Menurut Kamila dengan semua kemudahan layanan saat ini, peserta JKN lainnya juga merasakan hal yang sama seperti dirinya.

"Sekarang semua juga sudah serba gampang dan tidak ribet. Cukup menunjukkan Kartu JKN melalui Aplikasi Mobile JKN atau cukup dengan KTP, kita sudah mendapatnya pelayanan kesehatan," ujarnya.

"Selain itu, peserta tidak perlu fotokopi berkas-berkas apapun. Semoga seluruh faskes, baik itu Puskesmas, klinik maupun rumah sakit tetap memberikan yang terbaik untuk peserta JKN," imbuh Kamila.

"Intinya semua peserta harus merasakan manfaat yang sama seperti yang pernah keluarga saya rasakan," kata Kamila. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved