Kasus Kriminal

Driver Ojol Bawa Kabur Laptop Seharga Rp20 Juta Diburu, Warga Telusuri Pelaku di Kampung Poncol

Driver ojol membawa kabur laptop seharga Rp20 juta yang viral di media sosial kini diburu warga hingga ke Kampung Poncol Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
tribunnews.com
Driver ojol bawa kabur laptop seharga Rp20 juta yang viral di media sosial kini diburu warga hingga ke Kampung Poncol Tangerang. foto ilustrasi: ojek online 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang driver ojol membawa kabur laptop seharga Rp20 juta milik seorang warga, kini viral di beberapa media sosial.

Driver ojol dari layanan Grab Express itu pun menjadi perbincangan karena identitasnya sudah terungkap.

Bahkan, korban bernama Juan telah menyebarkan identitas sang kurir yang bernama Muhamad Luckas melalui akun Twitternya @kohjuk.

Identitas Muhamad Luckas yang tertera pada Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga bukti percakapannya dengan pelaku pun disebarluaskan.

Dari tampian identitas yang tertera pada SIM C, Luckas merupakan warga Kampung Poncol, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Wartakotalive.com pada alamat tersebut, tidak ditemukan kediaman rumah pelaku berusia 26 tahun itu.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Yuhaeri, Ketua RT 003/RW 001 yang merupakan alamat Muhamad Luckas tinggal.

"Kalau berdasarkan alamat yang tertera pada SIM itu memang di Kampung Poncol, tapi saat kami telusuri yang bersangkutan tidak tinggal di lokasi tersebut," ujar Yuhaeri saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (20/7/2023).

Lebih lanjut Yuhaeri menjelaskan, alamat yang tertera pada SIM C Muhamad Luckas telah lama terganti.

Pasalnya, RT 003/RW 001 yang ada di Kampung Poncol telah lama dilakukan pemekaran wilayah. Dan saat ini, alamat tersebut telah berganti menjadi RT 008.

"Memang lokasi Muhamad Luckas itu dulu adalah wilayah RT 003, tapi beberapa tahun ini sudah dilakukan pemekaran wilayah dan seharusnya alamat si pelaku sudah berganti jadi RT 008," kata dia.

"Karena RT 003 yang dulu sudah dimekarkan menjadi dua RT, yaitu RT 003 dan RT 008, tapi masih tetap masuk ke RW 001," imbuhnya.

Kendati demikian Yuhaeri menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan warga melalui percakapan pada grup Sosial Media WhatsApp ataupun secara langsung.

Kendati demikian, hal serupa masih terjadi, yakni tidak ada warga yang mengenal ataupun mengetahui Muhamad Luckas.

"Saya bersama staff sudah berkoordinasi dan mencari warga bernama Muhamad Luckas dari ujung ke ujung Kampung Poncol ini, info lewat grup WhatsApp juga sudah disebarkan, tapi memang enggak ketemu orangnya," tuturnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved