Kasus Kriminal

Driver Ojol yang Bawa Kabur Laptop Rp20 Juta Sering Berpindah Tempat di Kampung Poncol Tangerang

Ketua RT 003/RW 001, Yuhaeri mengungkapkan Muhamad Luckas, driver ojek online yang membawa kabur laptop warga sering berpindah tempat.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com
Ketua RT 003/RW 001, Yuhaeri mengatakan jika Muhamad Luckas, driver ojek online yang membawa kabur laptop warga sering berpindah tempat. 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM - Muhamad Luckas, driver ojek online yang membawa kabur laptop seharga puluhan juta milik customer kerap berpindah-pindah tempat tinggal.

Kendati demikian, perpindahan tempat tinggal yang dilakukan masih dalam satu area ataupun kawasan, yakni Kampung Poncol, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Hak tersebut disampaikan oleh Yuhaeri, Ketua RT 003/RW 001 yang merupakan alamat kediaman Muhamad Luckas yang tertera pada Surat Izin Mengemudi (SIM) C miliknya.

"Kalau kata warga, pelaku sering pindah-pindah rumah, tapi masih tetap di Kampung Poncol ini pindahnya, itu pun enggak lama langsung pindah lagi," ujat Yuhaeri saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (20/7/2023).

"Karena kalau secara wajah, sepertinya Muhamad Luckas ini sepertinya enggak asing, kayak pernah lihat gitu sebelumnya," imbuhnya.

Kemudian Yuhaeri menduga, alasan Muhamad Luckas kerap berpindah tempat tinggal lantaran sering didatangi orang lain yang memiliki masalah dengannya.

Sebab, tidak jarang orang kerap mencarinya untuk menanyakan berbagai kejelasan, seperti perihal kendaraan sepeda motor ke pihak keluarga Muhamad Luckas.

"Kalau berdasarkan keterangan Ketua RT 003 sebelumnya, ada orang yang sempat nyari pelaku terkait masalah sepeda motor, tapi enggak tau gimana kelanjutannya," kata dia.

Menurutnya hingga tahun 2021 lalu, Muhamad Luckas sempat terdata untuk mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

Sebab, Muhamad Luckas belum berkeluarga dan tinggal bersama orangtuanya di kediamannya tersebut.

"Ada informasi kalau yang bersangkutan itu tinggal sama ibunya dan pernah dapat BLT pada tahun 2021 lalu, itu pertanyaan berarti dia baru pindah dari sini," tuturnya.

"Cuma pertanyaannya, yang mendata dia dapat BLT itu siapa, karena saya jadi ketua RT 003 ini baru dan ketua RT sebelumnya juga sempat sakit-sakitan karena terpapar Covid-19," ungkap Yuhaeri.

Diberitakan sebelumnya, pencurian laptop dengan harga Rp 20 juta yang dilakukan oleh seorang kurir Grab Express tengah menjadi pembicaraan masyarakat banyak di Sosial Media Twitter.

Korban bernama Juan pun menyebarkan identitas sang kurir yang bernama Muhamad Luckas melalui akun Twitternya @kohjuk.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved