Media Inggris Dikritik karena Tutupi Fakta Sinead O'Connor Seorang Mualaf dan Bangga Memeluk Islam
Kematian penyanyi Sinead O'Connor menimbulkan rasa duka mendalam pada penggemar Sinead dari kalangan muslim.
TRIBUNTANGERANG.COM - Penyanyi Sinead O'Connor ditemukan meninggal dunia di rumahnya di London, Inggris, Rabu (26/7/2023).
Penyanyi era 1990-an yang terkenal lewat lagu Nothing Compares 2 U ini wafat dalam kesunyian.
Sinead seperti kehilangan jiwa serta kebahagiaan setelah Shane Lunny, putranya, meninggal dunia pada awal 2022.
Ia sangat menderita dan tak pernah pulih sejak peristiwa itu.
Bahkan dalam salah satu kicauan terakhirnya di Twitter, Sinead menyebut dirinya menjadi mayat hidup.
Untuk sementara, polisi tidak menemukan hal yang mencurigakan pada kematian Sinead O'Connor.
"Keluarga terdekat telah diberi tahu. Kematian tidak diperlakukan sebagai mencurigakan," kata juru bicara kepolisian Inggris dikutip dari Dailymail.
Keluarga Sinead O'Connor mengeluarkan pernyataan singkat pada Rabu malam.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Sinead yang kami cintai. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," bunyi pernyataan keluarga yang dikutip dari CNN.
The Guardian menyebut, kematian penyanyi berdarah Irlandia itu terjadi 18 bulan setelah Shane meninggal dunia.
Shane merupakan putra tunggal Sinead. Shane meninggal dalam usia 17 tahun.
Berpulangnya Sinead O'Connor menimbulkan rasa duka mendalam pada penggemar Sinead dari kalangan muslim.
Di sisi lain, mereka mengaku kecewa karena media Inggris tidak menyoroti identitas mualaf Sinead O'Connoe dalam berita kematian sang artis.
Mereka menyesalkan identitas mualaf Sinead yang sangat menginspirasi, malah tidak muncul dalam laporan media.
Padahal sejak memeluk agama Islam, O'Connor merasa sangat bangga dirinya dan merasa menemukan jalan kebenaran.
Sinead juga menyatakan semua studi kitab suci senyatanya mengarah ke Islam.
Hal itu terlihat dari cuitan O'Connor di Twitter.
"Saya bangga telah menjadi seorang Muslim. Ini adalah kesimpulan alami dari perjalanan teolog cerdas mana pun," kicau penyanyi itu pada 19 Oktober 2018.
"Semua studi kitab suci mengarah ke Islam, yang membuat semua kitab suci lainnya menjadi mubazir," imbuhnya.
Mengutip Al Jazeera, Sinead O'Connor menjadi mualaf pada 2018.
Saat itu, O'Connor juga menghiasi cuitannya dengan foto selfie dirinya mengenakan hijab dan video saat dirinya melantunkan adzan.
Ia memilih nama muslim Shuhada' Davitt, kemudian mengubahnya menjadi Shuhada Sadaqat.
Tetapi ia masih menggunakan nama Sinead O'Connor untuk penampilan profesional.
Salah satu pengguna media sosial mengatakan berita kematian Sinead O'Connor justru menampilkan foto Sinead tanpa hijab.
Menurutnya, itu menandakan kurangnya wartawan muslim di ruang redaksi.
"Benar-benar tidak mengerti mengapa media Inggris tidak menggunakan foto Sinead O'Connor berhijab padahal ia adalah seorang muslim yang taat," tulis seorang warganet.
Kritikan lainnya juga menyesalkan hal tersebut hingga menyebut sebagai penghapusan identitas.
Sebagai informasi, sebelumnya O'Connor dikenal sebagai penyayi dengan banyak kontroversi.
Ia tampil gundul sebagai bentuk penentangan terhadap gagasan budaya populer awal tahun 90-an tentang feminitas dan seksualitas.
Pada tahun 1992, Sinead merobek foto Paus Yohanes Paulus II selama penampilan televisi di Saturday Night Live.
Sinead juga menoroti kasus pelecehan anak di lingkungan gereja Katolik.
Kematian Shane
Sinead O'Connor bagaikan kehilangan semangat hidup setelah Shane Lunny, putra tunggalnya, meninggal dunia.
Bagi Sinead, Shane adalah cinta dan pelita jiwanya.
"Kami satu jiwa. Dia adalah satu-satunya orang yang pernah mencintaiku tanpa syarat. Saya tersesat di bardo tanpa dia," demikian kicauannya tertanggal 17 Juli 2023.
Bardo merupakan istilah dalam Buddhisme Tibet untuk keadaan peralihan antara kematian dan kelahiran kembali berikutnya.
Kematian anaknya di usia 17 tahun memperburuk kondisi Sinead yang telah lama memiliki masalah kesehatan mental.
Problem mental ini pernah diungkap Sinead kepada Oprah Winfrey di tahun 2017. Sinead berterus terang bahwa dirinya menderita bipolar. Karenanya ia pernah memiliki dorongan mengakhiri hidup di usia 33 tahun.
Memang Sinead dikenal sebagai sosok yang rapuh. Sejak kecil ia merasa tak diinginkan oleh ibunya.
Hingga akhirnya ia sempat berpikir bahwa semestinya dirinya tak pernah dilahirkan.
"Dia tak menginginkanku, dia tersenyum seperti menikmati ketika menyakitimu," kata Sinead tentang ibunya seperti dikutip dari New York Post.
Masa kecil yang suram membuat Sinead O’Connor terjerat narkoba.
Selama 34 tahun ia mengalami ketergatungan ganja dan sangat sulit melepaskan hal itu.
Sinead O'Connor ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di London, Rabu (26/7/2023).
Kabar kematian Sinead tentu saja sangat mengejutkan.
Menurut MailOnline, ia pindah ke Ibu Kota Inggris yang disebutnya sebagai "rumah" sekira awal Juli.
Sinead juga menggambarkan harapan dan kegembiraannya saat melihat pertunjukan balet dan menulis lagu baru di hari-hari sebelum dia meninggal.
Tak sedikit yang menilai kondisi Sinead baik-baik saja.
Bahkan di akun Facebooknya, Sinead mengumumkan rencana tur di tahun 2024 dengan menyatakan: 'The b*tch is back'.
Fans bersorak gembira. Banyak yang berharap Sinead yang rapuh itu lepas dari keadaan depresi dan keinginan bunuh diri yang membuntutinya bertahun-tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kedutaan Denmark Jakarta Cari Sopir, Gaji Menarik dan Syarat Bisa Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Viral Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Ini Alasan Bagikan Beras Mentah |
![]() |
---|
Klasemen Akhir Liga Inggris: Manchester City Peringkat Ketiga, Chelsea-Newcastle Geng Liga Champions |
![]() |
---|
Ruben Onsu Ingin Jadi Orang Berguna Setelah Mualaf, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Jadwal Balapan MotoGP Inggris, Marc Marquez dan Bagnaia Ingin Genapkan Kemenangan di Silverstone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.