Makan Bergizi Gratis

Viral Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Ini Alasan Bagikan Beras Mentah

Kami mempertimbangkan kondisi sekolah yang sedang libur, menjalani class meeting, atau ujian. Dalam situasi ini, anak-anak tidak berada di sekolah

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(HO/Net)
MBG BAHAN MENTAH- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur membagikan bahan pangan mentah. Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A. Basiro mengungkapan bahwa libur sekolah bukan berarti siswa harus berhenti menerima manfaat gizi. (HO/Net) 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT TIMUR - Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang Selatan menjadi sorotan karena menu yang dibagikan kepada siswa viral di media sosial. 

Salah satu hal yang menimbulkan pertanyaan adalah keputusan sekolah untuk memberikan beras dalam bentuk mentah, bukan makanan siap saji atau beku. 

Ternyata bukan tanpa alasan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit)

Ciputat Timur menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan keputusan logistik yang terencana dan bertujuan menjaga kualitas serta ketahanan makanan.

Adapun, beras mentah dipilih karena daya simpannya yang tinggi dan fleksibilitasnya untuk dikonsumsi sesuai kebutuhan keluarga siswa.

"Kami mempertimbangkan kondisi sekolah yang sedang libur, menjalani class meeting, atau ujian. Dalam situasi ini, anak-anak tidak berada di sekolah dan tidak memungkinkan untuk menyantap makanan langsung di lokasi. Maka, beras diberikan mentah agar bisa disimpan lebih lama dan dimasak di rumah,” jelas Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A. Basiro saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).

Selain itu, pihaknya secara tegas menghindari penggunaan makanan beku karena berisiko basi jika tidak segera disimpan di tempat yang layak. 

Ia mengatakan, banyak siswa yang tidak langsung menyampaikan makanan kepada orang tua, sehingga dikhawatirkan justru berujung pada pemborosan atau gangguan kesehatan akibat makanan yang rusak.

Baca juga: Viral Makanan Bergizi Gratis di SPPG Yasmit Ciputat Timur Dibagikan Bahan Mentah, Ini Penjelasannya

“Kami juga tidak memilih makanan siap saji dalam kemasan karena biasanya mengandung pengawet, pewarna, atau pemanis buatan. Kami ingin anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan alami, sejalan dengan semangat real food yang kami usung sejak awal,” ujar Basiro.


Dalam hal distribusi, pihaknya telah menyesuaikan skema pengantaran makanan agar tetap efisien meski tidak ada aktivitas tatap muka di sekolah. 

Paket makanan yang terdiri dari lauk matang dan beras mentah dibagikan secara terjadwal dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing siswa.

"Kami menghindari penggunaan makanan beku karena khawatir siswa lupa menyampaikannya kepada orang tua, yang bisa menyebabkan makanan basi dan tidak dapat dikonsumsi," kata Basiro.

Sebagaimana diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Tangerang Selatan ramai diperbincangkan warganet usai beredar unggahan di media sosial X yang menyebutkan bahwa siswa hanya menerima bahan mentah untuk lima hari ke depan. 

Unggahan akun Trinity Traveler di media sosial X menyebut bahwa siswa SD Negeri hanya menerima bahan mentah untuk konsumsi selama lima hari. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved