Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Warga Kandang Sapi Tangsel Pilih Patungan Perbaiki Jalan Sendiri

Warga memutuskan untuk bertindak dengan menggalang dana dan tenaga untuk memperbaiki jalan tersebut.

|
TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
PERBAIKAN JALAN - Suasana jalanan warga kampung Kandang Sapi RT 01 RW 03 Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Warga secara mandiri memperbaiki jalan yang sudah rusak selama 15 tahun tersebut. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA – Di tengah keterbatasan dan ketidakpastian status lahan, warga kampung Kandang Sapi RT 01 RW 03 Pakualam, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, akhirnya memilih bertindak sendiri untuk memperbaiki jalan rusak di lingkungan mereka.

Damsik, ketua RT 01 mengungkapkan jalan sepanjang 297 meter yang menjadi akses utama kampung mereka telah rusak selama lebih dari 15 tahun. Lubang-lubang dibiarkan menganga, tergenang saat hujan, hingga debu tebal saat kemarau menjadi pemandangan sehari-hari.

Setelah sekian lama menunggu kepastian pemerintah, lanjut Damsik, warga memutuskan untuk bertindak dengan menggalang dana dan tenaga secara mandiri untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Kalau kerusakan jalan itu sudah lama sekali, kurang lebih 15 tahun. Pengembang hanya memperbaiki sebatas pembangunan mereka saja. Selebihnya diabaikan," ujar Damsik kepada TribunTangerang.com, Serpong Utara, Tangsel, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Andra Soni akan Ambil Kewenangan Perbaikan Jalan Desa Lewat Program Bang Andra

Pria berusia 50 tahun itu menjelaskan, jalan yang diperbaiki berada di wilayah perbatasan antara Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan

Ia mengatakan, status tanah yang belum diserahkan secara resmi pengembang ke pemerintah menjadi alasan klasik yang terus dilontarkan, membuat jalan tak masuk dalam prioritas pembangunan.

"Memang ini jalan warga. Tapi karena posisi perbatasan, jadi sering timbul ego sektoral antar wilayah. Pemerintah menganggap ini bukan tanggung jawab mereka karena tanahnya belum jadi fasilitas umum (fasum). Ya sudah, akhirnya warga yang harus bergerak," jelas Damsik.

Damsik mengungkapakan pengerjaan jalan dilakukan secara gotong royong, Sabtu (23/8/2025) pekan lalu. Beton cor didatangkan dan langsung dikerjakan hingga malam hari. Dalam satu hari satu malam, jalan yang telah rusak selama belasan tahun akhirnya berubah.

Baca juga: Perbaikan Jalan Karawaci Sebabkan Tol Tangerang Arah Jakarta pada Padat Senin Pagi

Ia memastikan dana yang terkumpul murni berasal dari warga dan donatur. 

"Ada yang dari RW 03, ada juga dari masyarakat luar yang biasa lewat. Total dana sekitar 50 juta," tambahnya.

Damsik berharap langkah warga ini menjadi perhatian pemerintah. Ia juga mendorong agar tanah tersebut segera disahkan menjadi fasum supaya tidak lagi jadi wilayah abu-abu yang luput dari pembangunan.

"Harapan kami sederhana, jalan ini bisa dirawat bersama. Kami sudah mulai, semoga ke depan ada perhatian lebih dari pemerintah," pungkasnya.

Upaya konfirmasi telah dilakukan TribunTangerang.com kepada Lurah Pakualam untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons dari pihak kelurahan. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved