Polisi Bohong Soal Kematian Dul Kosim Bilang Kecelakaan Ternyata Dianiaya Anggota Polda Metro Jaya

Seorang pria yang sempat dikabarkan tewas dianiaya Anggota Polda Polda Metro Jaya karena kasus narkoba, jasadnya ditemukan di jurang, Bandung.

Editor: Joko Supriyanto
http://www.ladbible.com via tribunnews
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang pria berinisial DK (38) yang sempat dikabarkan tewas usai dianiaya Anggota Polda Polda Metro Jaya karena kasus narkoba ternyata jasadnya sempat dibuang ke jurang wilayah Bandung, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua RW 011 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Soponyono, sedangkan pria yang tewas itu bernama Dul Kosim.

Kabar meninggalnya Dul Kosim ini kata Soponyono ketika dirinya didatangi anggota kepolisian yang mengungkapkan jika Dul Kosim tewas kecelakaan.

Jasad Dul Kosim ditemukan di dasar jurang di wilayah Bandung.

"Tahu-tahunya dikasih tahu petugas polsek setempat bahwa Dul Kosim kecelakaan dan posisinya ada di Bandung, gitu aja, petugas kepolisian sempat ke saya memberitahukan kecelakaan di Bandung," kata Soponyono dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (29/7/2023).

Suponyono menyampaikan jika Dul Kosim memang dikenal jarang bergaul di lingkungan sekitar, kabar terkait dirinya terlibat peredaran narkoba pun juga tidak diketahui secara pasti olehnya.

"Kerjaan sehari-harinya pun kita nggak tahu, jadi memang orangnya itu sangat tertutup sekali. Nggak pernah silaturahmi ke tetangga kanan kiri," kata Soponyono.

Dul Kosim bersama istri dan dua anaknya diketahui menempati kontrakan di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

"Saya sebagai pengurus RW di wilayah ini, Dul Kosim ini tidak pernah bergaul sama masyarakat sini," ungkap Soponyono di lokasi, Sabtu (29/7/2023).

"Berangkat kapan dan pulang kapan kita nggak tahu, karena nggak pernah adaptasi di sekitar wilayah sini," sambungnya.

Karena mendiang Dul Kosim orangnya sangat tertutup, bahkan Soponyono sebagai pengurus wilayah pun tak tahu pekerjaan yang bersangkutan.

"Kerjaan sehari-harinya pun kita nggak tahu, jadi memang orangnya itu sangat tertutup sekali. Nggak pernah silaturahmi ke tetangga kanan kiri," katanya.

Adapun jenazah DK sempat disemayamkan di kontrakannya sebelum akhirnya dibawa ke kampung halamannya di Madura, Jawa Timur, Selasa (25/7/2023) untuk dimakamkan.

Pengakuan Istri
Sementara itu, istri DK Muimah mengatakan, suaminya sempat hilang tiga hari sebelum akhirnya jenazahnya ditemukan di jurang.

"(Saya sempat nggak ketemu suami saya) tiga hari. Saya cari lah, namanya suaminya saya cariin," kata Muimah saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Sabtu (29/7/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved