Pelecehan Miss Universe Indonesia

Sandiga Uno Ultimatum Kasus Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia Tak Terulang di Ajang Lain

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi ultimatum agar kasus gugaan pelecehan Miss Universe tidak terulang di ajang promosi wisata

|
Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive.com-TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Sandiaga Uno memberi ultimatum agar kasus gugaan pelecehan Miss Universe tidak terulang di ajang promosi wisata lainnya. Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) RI, Sandiaga Salahudin Uno 

TRIBUNTANGERANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi ultimatum agar kasus gugaan pelecehan Miss Universe tidak terulang di ajang promosi wisata lainnya.

Sandiaga ingin jika ajang yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti misalnya abang none dapat menjujung tinggi kearifan lokal dan tentunya tidak melanggar hukum yang ada.

Dengan upaya itu, menurut dia diharapkan mampu mengangkat destinasi wisata dan ekonomo kreatif yang ada di Indonesia.

"Jangan sampai ada kejadian tentunya kita sangat khawatirkan ini terulang. Saya juga ingin memastikan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif dilakukan dengan menjunjung tinggi keatifan lokal kita," kata Sandiaga Uno di Bekasi, Kamis (10/8/2023).

Sementara merespon terkait dengan kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia 2023, Sandiaga mengaku sudah menerima laporan tersebut.

Bahkan, saat ini telah ada tim yang diturunkan untuk memantau kasus tersebut, dan akan mengevaluasi ajang tersebut kedepannya sambil menunggu hasil investigasi pihak kepolisian.

"Kami sudah mendapat laporan dan sudah menerjunkan tim untuk ikut memantau dan mengevaluasi karena duta wisata dan miss miss di seluruh nusantara ini kami melihat sebagai bagian dari promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif," katanya.

Periksa CCTV

Polda Metro Jaya sedang mendalami dugaan kasus pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang sedang menjadi sorotan.

Untuk membuat terang menderang kasus itu, sejumlah saksi- saksi pun juga sudah diperiksa.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Menangis Usai Difoto Tanpa Busana Saat Body Checking

Bahkan, kini polisi akan libatkan tim ahli untuk memeriksa CCTV di salah satu Hotel di Jakarta yang menjadi tempat dugaan pelecehan Miss Universe Indonesia.

"Nanti kami bawa tim ahli untuk pendalaman CCTV," ujar Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah, kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Kompol Yuliansyah mengatakan saat ini tim penyidik, sudah mendapatkan gambaran terkait kondisi di lokasi kejadian.

Pengecekan CCTV ini, kata Yuliansyah menjadi perhatian khusus korban, karena khawatir tertangkapnya momen body checking finalis saat difoto tanpa busana.

Baca juga: Sosok Poppy Capella, Pemegang Lisensi Miss Universe Indonesia yang Bakal Dipanggil Polisi 

Diketahui, lokasi body checking berada di pojok ballroom hotel serta tertutup tirai portable.

Lebih lanjut, Yuliansyah menuturkan pihaknya berencana untuk memanggil pihak hotel dalam waktu dekat.

Pemeriksaan pihak hotel merupakan bagian dari rangkaian penyelidikan dalam kasus itu.

"Berikutnya, kami akan panggil pihak hotel," ucap dia.

Namun, tak dijelaskannya kapan pihak hotel akan dipanggil.

Terekam CCTV

Para finalis Miss Universe Indonesia 2023 khawatir terekam kamera CCTV dan dilihat oleh orang yang lalu lalang saat diminta lepas busana ketika pengecekan tubuh atau body checking.

Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe, mengungkapkan kondisi ruangan yang dipakai para finalis saat bocy checking itu.

Ia mengatakan, finalis Miss Universe mengikuti agenda body checking di sebuah ballroom hotel.

"Sebenarnya agenda yang dilakukan di dalam ballroom hanya fitting pakaian. Tidak ada kegiatan body checking dalam rundown acara," tutur dia saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Namun, mendadak, pihak panitia justru mengadakan agenda body checking.

Baca juga: Digiring ke Ruangan Lalu Difoto Tanpa Busana, Finalis Miss Universe Indonesia Lapor Polisi

Mellisa pun menilai agenda itu dilakukan dengan sembrono. Sebab, ballroom adalah tempat terbuka dan banyak orang yang lalu-lalang di area tersebut.

"Ketika body checking berlangsung, hanya diberi penyekat seadanya. Direktur menggunakan banner, menggunakan gantungan baju, dan dilakukan di depan orang yang lalu-lalang," ungkap dia.

Tak hanya terbuka, tetapi ballroom yang digunakan juga dilengkapi banyak CCTV dari berbagai penjuru. Oleh karena itu, ketika para finalis melepas seluruh pakaiannya dan tampil tanpa busana, maka secara otomatis terekam kamera CCTV.

"Ballroom itu dilengkapi CCTV dari segala sudut. Makanya ini saya bilang sangat keterlaluan atau sembrono," ucap Mellisa.

Akibatnya, tak sedikit finalis yang tiba-tiba menangis dan mentalnya terserang.

Apalagi oknum event organizer (EO) yang mengagendakan kegiatan body checking kedapatan memarahi para finalis.

Mereka menyebut body checking di depan banyak orang adalah hal yang wajar dilakukan.

"Seolah-olah ini (body checking) adalah hal yang harus dilakukan, karena mereka berdalih di ajang yang sama, tapi kelas internasional, akan lebih parah lagi. Bahkan ditelanjangi di depan banyak pasang mata," imbuh Mellisa.

"Jadi ada relasi kuasa antara panitia yang melaksanakan dengan para kontestan," lanjut dia.

Sebagai informasi, agenda body checking yang dilakukan oknum EO terjadi pada 1 Agustus 2023 di sebuah ballroom hotel di DKI Jakarta.

Hal itu diketahui terjadi sebelum gelaran grand final Miss Universe Indonesia dilakukan.

Peristiwa pelecehan ini juga telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan diwakilkan oleh salah satu korban berinisial N.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/4598/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 7 Agustus 2023.

 

(TribunTangerang/Wartakotalive.com/Rama/Kompas.com/Dzaky)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved