Khawatir Dibongkar, Puluhan Pedagang Pilih Bermalam di Pasar Kutabumi Kabupaten Tangerang
Puluhan pedagang memutuskan untuk menginap di tempatnya mencari nafkah, yakni Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM,TANGERANG - Puluhan pedagang memutuskan untuk menginap di tempatnya mencari nafkah, yakni Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Aksi menginap tersebut dilakukan oleh para pedagang lantaran khawatir Pasar Kutabumi dibongkar malam hari nanti.
Pasalnya, hari ini merupakan batas waktu terakhir bagi para pedagang untuk mengosongkan tempatnya berjualan lantaran hendak direvitalisasi oleh Perumda Niaga Kerta Raharja.
Para pedagang yang merupakan mayoritas ibu-ibu tersebut mempersiapkan berbagai perlengkapan seperti karpet dan kardus sebagai alas untuk tidur.
Mereka tidur di area kios ruko yang berada di dekat akses masuk Pasar Kutabumi secara memangjang pada lorong antar kios.
Salah seorang pedagang Mariani Manullang mengatakan, aksi bermalam di pasar tersebut telah dilakukan oleh para pedagang sejak dua pekan terakhir.
"Kami pedagang Pasar Kutabumi ini sudah dua minggu enggak pulang, karena menginap atau tidur di pasar di malam hari," ujar Mariani saat diwawancarai Wartakotalive.com.
Kemudian Mariani menerangkan, para pedagang memilih bermalam bermula dari kesepakatan para pedagang menolak rencana revitalisasi terhadap Pasar Kutabumi.
Oleh karena itu, para pedagang khawatir terjadi pembongkaran pasar yang dilakukan di malam hari sebagai langkah awal untuk melakukan revitalisasi.
Sebab menjelang mendekati batas waktu terakhir yang diedarkan oleh Perumda Niaga Kerta Raharja, para pedagang mulai mencurigai aktivitas tidak wajar dari pihak lain.
"Kami khawatir ada aksi pembongkaran pasar di malam hari sebagai bentuk awal rencana revitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang," kata dia.
"Karena beberapa hari terakhir ada kecurigaan yang kami rasakan, mulai banyak petugas yang menjaga pasar, sampai ada orang mengaku pihak PLN ingin memutus aliran listrik di pasar ini," imbuhnya.
Mariani menuturkan, Pasar Kutabumi dibangun secara swadaya oleh masyarakat puluhan tahun silam tanpa bantuan anggaran dari pemerintah.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Tangerang mencanangkan untuk merevitalisasi pasar tanpa adanya sosialisasi ataupun himbauan terlebih dahulu.
Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Tangerang Sabtu 11 Oktober 2025 Digelar di 2 Lokasi |
![]() |
---|
Pemkab Tangerang Gelar Tangerang Mengaji Jelang HUT Ke-393, Dihadiri Ma'ruf Amin dan Ribuan Warga |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kabupaten Tangerang Jumat 10 Oktober 2025 Digelar 3 Lokasi |
![]() |
---|
Lahir dan Besar di Tangerang, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak Resmi Jadi Kapolrestabes Medan |
![]() |
---|
Kemenag Bakal Audit Bangunan Pesantren di Tangerang Buntut Insiden Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.