Ratusan Karyawan Summarecon Group Antusias Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA –  Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan oleh masyarakat seiring dengan kualitas layanan yang semakin meningkat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan adalah dengan memberikan manfaat pelayanan promotif preventif berupa pelaksanaan skrining riwayat kesehatan.

BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa turut mengajak badan usaha melakukan skrining riwayat kesehatan, khususnya terhadap karyawan di PT Summarecon Group pada Senin (28/8/2023).

"Pelaksanaan skrining riwayat kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit sedini mungkin, seperti diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner. Sehingga, harapannya risiko-risiko penyakit tersebut dapat dicegah sebelum terjadinya penyakit," ujar Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa, Herman Indratmo.

"Seperti halnya karyawan di Badan Usaha yang terdaftar sebagai peserta JKN. Melalui informasi lengkap terkait riwayat kesehatan, BPJS Kesehatan dapat mengarahkan peserta ke pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu," imbuh Herman Indratmo.

Herman menjelaskan skrining riwayat kesehatan adalah pengisian sejumlah pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga maupun pola makan yang dilakukan secara mandiri.

Apabila hasil dari pelaksanaan riwayat kesehatan menunjukkan risiko rendah, maka peserta dapat mengatur pola hidup sehat, berolahraga rutin dan konsultasi kesehatan dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui Telekonsultasi maupun kunjungan secara langsung.

Jika risiko sedang dan tinggi akan diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan risiko penyakit tersebut.

"Dengan adanya program yang baik ini, kami turut melibatkan Badan Usaha dengan mengajak seluruh karyawan untuk melaksanakan skrining riwayat kesehatan," ungkap Herman.

"Kami juga mengapresiasi PT Summarecon Group yang sudah memberikan sosialisasi terkait Program JKN kepada seluruh karyawan. Khususnya dalam pelaksanaan penapisan atau skrining kesehatan terhadap risiko penyakit diabetes mellitus yaitu dengan pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah post prandial," tutur Herman.

Pada momen itu, sebanyak 700 karyawan PT Summarecon Group turut berpartisipasi dalam pelaksanaan skrining kesehatan yang dilakukan secara bertahap.

Langkah skrining ini mendapat tanggapan positif dari salah satu peserta pelaksanaan penapisan diabetes mellitus.

Halwani, yang merupakan petugas keamanan di PT Summarecon Group menyebutkan dengan adanya pemeriksaan gula darah ini dapat memberikan gambaran kondisi kesehatannya. Hal ini terkait dengan kemungkinan risiko penyakit yang terjadi akibat pekerjaannya.

"Saya pribadi senang sekali dengan adanya kegiatan skrining kesehatan ini. Apalagi kegiatan ini tidak selalu ada, mungkin kalau harus periksa sendiri akan ada saja halangannya. Ditambah lagi, kegiatan ini dilakukan bersama dengan teman-teman petugas keamanan lainnya," kata dia.

"Saya juga bisa mengetahui kondisi kesehatan saya saat ini. Jadi, kalau hasil pemeriksaannya kurang baik bisa segera ditindaklanjuti," ucap Halwani.

Halwani juga menyadari jika ia tidak menerapkan pola hidup sehat, maka dirinya akan berpotensi memiliki risiko penyakit kronis. Ketika mendapatkan informasi dan sosialisasi akan ada kegiatan pemeriksaan gula darah, dirinya tidak ragu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Ia juga mengaku bahwa skrining riwayat kesehatan dapat dengan mudah dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN yang sudah terpasang di telepon gengam miliknya.

"Kegiatan positif seperti ini saya harap ke depannya bisa diadakan kembali. Terutama untuk kami petugas keamanan yang lebih sering bekerja di lapangan dan risiko-risiko penyakit bisa saja terjadi," kata dia.

"Ditambah lagi, tidak semua dari kami menjalani pola hidup yang sehat. Seringkali kami banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, berminyak, dan juga minuman berenergi tinggi. Semoga dengan adanya skrining riwayat kesehatan ini, kesadaran kami akan kesehatan juga semakin meningkat,” kata Halwani.