Polisi Telusuri Nasabah Pinjol Bunuh Diri Karena Selalu Dapat Teror Debt Collector

Viral di media sosial seorang nasabah pinjol bunuh diri karena tertekan atas teror salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol).

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
Surya/Eben Haezer
Ilustrasi pinjaman online (pinjol). 

Pada awalnya, K meminjam uang senilai Rp 9,4 juta dari salah satu platform pinjol.

Namun, K harus mengembalikan pinjaman hingga Rp 19 juta. Teror dari debt collector tidak hanya ditujukan kepada keluarganya, tetapi juga ke tempat kerjanya.

Akibatnya K di-PHK oleh kantor tempatnya bekerja.

Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon.

K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu,” seperti yang ditulis oleh @rakyatvspinjol pada Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Duh, Ada 2 Juta Akun Pinjol Milik Warga DKI dengan Total Pinjaman Mencapai Rp10 Triliun

Setelah dipecat, istri dan anak K memilih untuk kembali ke rumah orang tua.

Selain itu, K juga menerima teror dalam bentuk pesanan fiktif dari ojek online (ojol) hingga mencapai enam pesanan per hari.

Keluarga K kemudian mencoba untuk memediasi masalah ini. Saat itu, K mulai berbicara terbuka mengenai masalah yang dihadapinya akibat pinjol.

Meskipun demikian, sang istri masih enggan untuk pulang ke rumahnya karena merasa takut. Namun, dua hari setelah mediasi, teror dari debt collector tetap berlanjut.

Akhirnya, K mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.

K menghembuskan napas terakhirnya pada bulan Mei 2023. Setelah K bunuh diri dan meninggal, apakah teror DC Adakami berhenti? Jawabannya tidak,” lanjutnya.

Bahkan setelah K meninggal, debt collector masih terus meneror keluarga korban melalui telepon. Keluarga berusaha menjelaskan bahwa K telah meninggal, tetapi tidak dihiraukan.

“Jawaban dari DC Adakami adalah ‘alah bohong’ ‘mana bukti nya’ ‘ga mau tau bayar sekarang juga’ Keluarga kemudian mengirimkan catatan kematian K. DC Adakami ga mau tau dan  mengatakan catatan kematian K adalah palsu,” lanjut akun @rakyatvspinjol.

Baca juga: Cerita Warga Jaksel Mencoba Pinjol Kini Tuai Rentetan Teror Usai Tak Mampu Bayar

Akun tersebut juga mencatat bahwa kasus ini pernah dilaporkan kepada polisi.

Bahkan pihak kepolisian menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K, yang menyatakan bahwa pinjol telah merusak hidupnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved