Pelajar Tewas di Sekolah

Polisi Menduga Pelajar yang Tewas dari Lantai Empat Sekolah Karena Terpeleset Saat Merokok

Polisi menduga kuat jika tewasnya pelajar SMP di salah satu Sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat karena terpeleset saat sedang merokok

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
tribuntangerang.com/M40
Lokasi ditemukannya pelajar siswa menengah pertama (SMP) tewas diduga terjatuh dari lantai empat gedung sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat, kini telah dipasang garis polisi. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Polisi menduga kuat jika tewasnya pelajar SMP di salah satu Sekolah di Cengkareng, Jakarta Barat karena terpeleset saat sedang merokok.

Korban berinsial D (16) ditemukan warga dalam kondisi tergeletak bersimbah dari di area kepala.

Polsek Cengkareng juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait peristiwa tersebut.

Dari keterangan saksi-saksi itulah, jika korban tengah merokok bersama rekannya di lantai empat sekolah.

"Saksi-saksi di TKP dan kawan-kawannya yang bersangkutan mau aktivitas ngerokok di balik tembok (jendela) itu loh. Ketika mengarah ke situ, diduga kuat terpeleset akhirnya jatuh," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Pelajar di Cengkareng Jakarta Barat Tewas Diduga Terjatuh Saat Sedang Merokok dari Lantai EmpatĀ 

Hasoloan membenarkan jika aktivitas merokok itu dilakukan korban saat jam istirahat.

Kemudian, korban merokok di sebuah pijakan yang berada di bawah jendela kelasnya.

Di mana, jendela tersebut kondisinya kosong melompong tanpa ada kaca dan teralis besinya.

"Itu kan jendela itu kan harusnya ada kaca ada tralisnya, nah itu bolong gitu. Nah jendela itu bolong. Nah mereka ada aktivitas di situ sehingga korban terjatuh dari lantai 4 itu," kata Hasoloan.

Baca juga: Cerita Warga Terkait Tewasnya Pelajar di Cengkareng Jakbar Diduga Terjatuh dari Lantai Empat Sekolah

Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi terkait untuk mengungkap perkara tersebut.

Termasuk, untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian pihak sekolah atau tidak dalam peristiwa ini.

"Dari rekannya ada tiga orang, sekolah setidaknya dua orang tenaga pengajar tapi masih berjalan," pungkasnya. (m40)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved