Perang Israel Palestina

Banyak Korban di Perang Israel Palestina, PP Muhammadiyah Desak PBB Ambil Langkah Tegas

pihkanya juga berharap dewan keamanan PBB, segera melakukan langkah strategis agar perang yang melibatkan Palestina dengan Israel segera berakhir.

Editor: Joko Supriyanto
military.com
Pejuang Palestina mengibarkan bendera dan merayakan kemenangan mereka setelah menghancurkan tank Israel di jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Konflik perang yang terjadi antara Israel-Palestina kini menuai perhatian dunia.

Akibat perang ini pun juga dikabarkan memgakibatkan banyaknya korban jiwa.

Menyikapi kondisi yang terjadi di Israel-Palestina, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah turut prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Sangat prihatin dengan perang Israel-Palestina dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: Update Korban Konflik Israel Palestina, 1.908 Orang Tewas

Melihat konflik yang terus memanas, pihkanya juga berharap dewan keamanan PBB, segera melakukan langkah strategis agar perang yang melibatkan Palestina dengan Israel segera berakhir.

Sebab peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan dunia.

"Mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai," beber dia.

Tak hanya itu, PP Muhammadiyah juga kata Mu'ti meminta agar Israel untuk tidak memanfaatkan perang tersebut dengan melakukan agresi terhadap wilayah bangsa Palestina.

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tetap Beroperasi Meski Kena Hantam Bom Israel

Terlebih, hingga kini batas wilayah negara Palestina terus tergerus semenjak adanya perang yang sudah berlangsung puluhan tahun tersebut.

 "Menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang ini untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak ini," kata dia.

"Semua pihak ikut serta menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina," ucapnya. 

Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo menyinggung perihal latar belakang perang antara Israel dengan Hamas yang saat ini terjadi.

Menurut dia, konflik tersebut disebabkan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai parameter PBB," ujar Jokowi dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/10/2023).

Dia pun mendesak konflik bersenjata antara Hamas dan Israel segera dihentikan.

Baca juga: AHY Singguh Konflik Palestina dan Israel Saat Dirinya Jadi Pasukan Perdamaian PBB

Menurut Jokowi, perang hanya akan menambah beban bencana kemanusiaan.

"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan agar segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda," kata dia.

"Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta agar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan jajaran kementerian terkait mengambil tindakan cepat untuk melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di wilayah konflik antara Hamas dengan Israel.

"Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang ada di wilayah konflik," ucapnya.

(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved