Perang Israel Palestina

Gempuran Israel Buat Warga Gaza Mulai Kesulitan Cari Perlindungan, Gedung-gedung Hancur

Serangan zionis Israel ke wilayah Gaza Palestina terus dilakukan hingga saat ini, bahkan gedung-gedung di wilayah Gaza pun hancur.

Editor: Joko Supriyanto
AP Photo/Tsafrir Abayov
Tentara Israel melintas di dekat mayat warga Israel korban serangan mematikan di jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNTANGERANG.C0M - Serangan zionis Israel ke wilayah Gaza Palestina terus dilakukan hingga saat ini.

Bahkan gedung-gedung di wilayah Gaza pun kini banyak yang telah hancur.

Beberapa warga di wilayah Gaza juga mulai sulit mencari tempat perlindungan dampak dari perang ini. 

Dikutip Tribunnews.com melansir Aljazeera, jika tak hanya gedung-gedung saja yang menjadi incaran zionis Israel, tapi juga sekolah-sekolah.

Seorang warga Gaza bernama Jamal Al Zinati (33) menceritakan bagaimana lingkungan tempat tinggalnya rata dengan tanah dan bagaimana ia harus mencari perlindungan di tempat lain.

Baca juga: Banyak Korban di Perang Israel Palestina, PP Muhammadiyah Desak PBB Ambil Langkah Tegas

Jamal berlindung di sebuah sekolah yang dikelola oleh UNRWA, atau Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

“Saat kami keluar, yang kami pikirkan hanyalah Israel mungkin hanya mengancam kami untuk pergi,” kata Jamal.

“Saya tidak percaya mereka akan menyerang seluruh wilayah dengan serangan udara dan membuatnya menjadi reruntuhan hitam.”

Jamal mengingat kembali rumahnya yang ia tinggali bersama keluarganya, yang kini sudah hancur.

“Di sinilah kami hidup bahagia, merayakan ulang tahun, dan membangun impian.”

“Sekarang, yang ada hanyalah puing-puing."

 “Kami melarikan diri ke sekolah terdekat demi keselamatan, namun kami berdesakan di sini bersama ratusan orang lainnya."

"Tidak ada tempat, dan anak-anak kami menangis sepanjang malam.”

Berlindung di sekolah, Jamal dan keluarga lainnya menghadapi masalah kemanusiaan lainnya karena blokade Israel.

Baca juga: Update Korban Konflik Israel Palestina, 1.908 Orang Tewas

Jalur Gaza bergantung pada Israel untuk pengiriman pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan listrik.

Kini, Israel justru mengatakan akan memotong pasokan penting tersebut, yang menurut hukum internasional dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

 Kfar Aza Israel Hancur

Puluhan mayat ditemukan di Kfar Aza, Israel Selatan perbatasan jalur Gaza. Mayat-mayat itu diduga merupakan korban dari serangan Hamas beberapa waktu lalu.

Sejumlah mayat warga sipil Israel dan pejuang Hamas ditemukan di antara rumah-rumah yang terbakar.

Terlihat dalam video wilayah Kfar Aza berantakan di mana perabotan berserakan, dan mobil-mobil yang terbakar.

Militer Israel baru bisa menyambangi kota tersebut pada Selasa (10/10/2023) setelah sebelumnya diserang oleh Hamas.

Baca juga: Hamas Ancam Eksekusi Tawanan jika Israel Nekat Menyerang Jalur Gaza

Dilaporkan Al Jazeera, bau mayat sangat menyengat di udara ketika para wartawan berjalan di Jalur Kibbutz.

Militer Israel mengatakan bahwa ada banyak pekerja asing yang mereka yakini juga tewas dalam serangan ini. Selain itu sejumlah rumah yang hancur total karena serangan hamas.

Lantas wilayah yang dihuni 400 penduduk itu seketika terlihat mengerikan usai diserang Hamas.

Pihak militer mengatakan mereka belum bisa mengeluarkan jenazah-jenazah tersebut sebelumnya karena mereka masih memerangi orang-orang bersenjata dan bekerja melalui jebakan.

Tentara masih mengamankan jalur kibbutz ketika semburan tembakan dan ledakan terdengar di kejauhan.

Baca juga: AHY Singguh Konflik Palestina dan Israel Saat Dirinya Jadi Pasukan Perdamaian PBB

Diketahui hubungan Israel dan Palestina kembali memanas. Hal ini bermula dari serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) di Israel.

Serangan tersebut menewaskan ratusan warga sipil di Israel yang hanya sesaat kemudian dibalas oleh Israel dengan menyerang jalur Gaza yang dianggap sebagai persembunyian Hamas.

Sedikitnya 1.908 orang baik dari pihak Israel dan Palestina tewas akibat pertempuran tersebut berdasarkan data hari Selasa (10/10/2023).

Hingga Selasa pagi, pihak Israel masih melancarkan serangan balasan dan menunggu bantuan dari negara sekutu untuk menyerang Gaza.

 

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie/Wartakotalive.com/DES)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved