Menantu Dibunuh Mertua

Fitria Almuniroh Tewas Dibunuh Mertua Dua Pekan Jelang Tujuh Bulanan, Keluarga: Kok Tega

Fitria Almuniroh Hafidloh, wanita hamil tujuh bulan tewas ditangan mertua di Jawa Timur akan menggelar acara tujuh bulanan atau Tingkeban.

|
Editor: Joko Supriyanto
istimewa
ilustrasi meninggal dunia. Fitria Almuniroh Hafidloh, wanita hamil tujuh bulan tewas ditangan mertua di Jawa Timur akan menggelar acara tujuh bulanan atau Tingkeban. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kematian Fitria Almuniroh Hafidloh (23), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Jawa Timur membuat gempar.

Sebab, Fitria yang tengah hamil tujuh bulan justru tewas mengenaskan ditangan bapak mertuanya sendiri.

Meninggalnya Fitria Almuniroh ini pun juga membuat pihak keluarga korban diselimuti kesedihan mendalam, apalagi dua pekan lagi keluarga berencana membuata acara tujuh bulanan.

Hal ini disampaikan oleh ibunda Fitria, Nurul Afini (49), menurut dia jika keluarga besar sang besan berencana menggelar acara doa bersama sebagai penanda rasa syukur atas kehamilan seorang ibu yang telah memasuki masa kandungan tujuh bulan atau lazim disebut dalam tradisi adat jawa Tingkeban. 

"Iya tanggal 13 November 2023 rencananya mau acara Tingkeban," kata  Nurul Afini dikutip TribunJatim, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Hamil 7 Bulan Fitria Almuniroh Tewas Digorok Mertuanya di Desa Parerejo Purwodadi

Nurul juga sama sekali tidak menyangka, besannya disebut-sebut menjadi terduga pelaku pembunuhan. Sebab, pria itu sama sekali tidak menunjukan gelagat mencurigakan, bahkan hingga kini ia belum mengetahui motif pelaku.

"Yang dibunuh bukan anakku saja, tapi juga calon cucuku. Kok teganya (pelaku) sama calon cucu nomor pertama, motifnya apa?" kata Nurul.

Nurul pun berharap agar pihak kepolisian bisa bertindak adil dalam mendalami kasus tersebut. Dia juga meminta pelaku pembunuhan anaknya bisa mendapatkan hukuman berat.

"Dihukum seberat beratnya, dihukum seadil-adilnya. Kalau orang meninggal ya berarti sudah meninggal, jadi (pelaku) dihukum seberat beratnya," tutupnya.

Sosok Fitria Almuniroh

ibunda Fitria, Nurul Afini mengungkap sosok anaknya  Fitria Almuniroh Hafidloh yang tewas dibunuh pakai pisau dapur oleh mertuanya sendiri.

Fitria Almuniroh dikenal sebagai pribadi pendiam, patuh perintah dan nasehat orangtua, dan rajin gemar membantu pekerjaan rumah tangga selama di rumah. 

Sebelum menikah pada Mei 2023, sosok Fitria dikenal sebagai gadis yang pendiam, menurut perkataan orangtua dan rajin membantu membereskan pekerjaan di rumah. 

Baca juga: Budyanto Djauhari, Pelaku KDRT Terhadap Istri yang Sedang Hamil Divonis 7 Bulan oleh PN Tangerang

Termasuk juga membantu orangtua melayani pembeli air mineral kemasan gelas, botol dan galon yang biasa dipajang di area teras rumah. Fitria juga memiliki kemampuan mumpuni untuk mengolah makanan. 

Pantas, saat sang ibunda yang menjadi kepala sekolah swasta di Gubeng, itu masih sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, ia yang mengambil alih urusan masak memasak di dapur. 

"Pendiam. Gak neko neko. Kalau soal makan dia pilih pilih, karena dia bisa masak sendiri. Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul Afini. 

Apalagi perihal urusan asmara. Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tak pernah aneh-aneh dalam menjalin hubungan asmara dengan seorang cowok. 

Dibunuh dengan Pisau Dapur

Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) ditemukan tergeletak di dalam kamar dengan kondisi bersimbah darah pada Selasa (31/10/2023).

Kejadian ini mendadak membuat geger Warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Jawa Timur.

Peristiwa ini baru diketahui ketika Sueb (31) suami korban baru saja pulang bekerja.

Suami korban yang histeris menyaksikan istrinya bersimbah darah membuat warga sekitar pun berdatangan.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Purwodadi, namun orban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong. 

Baca juga: Terungkap Motif Fitria Almuniroh Dibunuh Bapak Mertuanya, Tak Tahan Nafsu Liat Ibu Hamil 7 Bulan

Informasi yang beredar jika Fitria Almuniroh Hafidloh Diana tewas dibunuh oleh bapak mertuanya Khoiri atau Satir (53).

Fitria yang sedang hamil tujuh bulan tewas setelah digorok oleh Khoiri saat sedang berada di dalam kamar.

Pelaku menggorok korban di dalam kamarnya dengan pisau dapur.

Setelah melakukan aksi kejam itu, pelaku kabur ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri. Ia bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam.

Dikutip TribunJatim.com, Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri. 

“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

Dia menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbutaannya. Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.  

“Pelaku sudah kami amankan, dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman - teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.  

Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini. Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan. 

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati ke mertuanya karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya. 

Menurut kapolsek, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu. Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. 

 

(TribunJatim.com)

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved