Perang Israel Palestina
Kronologi Evakuasi Keluarga Muhammad Husein di Gaza hingga Berhasil Pulang ke Tanah Air
Keluarga Muhammad Husein Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza akhirnya pulang ke Tanah Air, Rabu (15/11/2023).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Keluarga Muhammad Husein Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza akhirnya pulang ke Tanah Air, Rabu (15/11/2023).
Muhammad Husein kembali ke Indonesia bersama dengan istri, yakni Jinaan Muslim (27) dan ke dua anaknya, yakni Musallam dan Habibirrahman.
Usai menjalani perjalanan udara lebih dari 10 jam saat berangkat dari Bandara Internasional Kairo Mesir pada Selasa (14/11/2023) pukul 19.30 waktu setempat, Husein dan keluarga akhirnya bisa tiba di Indonesia.
Proses evakuasi keluarga Husein dari Gaza tidaklah mudah. Pasalnya, berkali-kali Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo gagal memulangkan pria asal Cileungsi tersebut.
Sulitnya proses pemulangan Husein tersebut disebabkan oleh banyaknya jiwa yang juga hendak keluar dari Gaza.
Husein mengatakan, sebanyak 7 ribu orang termasuk ia dan keluarganya terjebak di Gaza, Palestina dan akses untuk keluar dari Palestina hanya melalui Kota Rafah lantaran berbatasan langsung dengan negara Mesir.
Baca juga: Keluarga Muhammad Husein WNI yang Ada di Gaza, Akhirnya Tiba di Tanah Air
Sementara itu, Bandara Internasional Kairo yang menjadi pintu keluar kembali ke negara masing-masing orang tidak selalu beroperasi setiap hari.
"Jadi yang mau keluar ada sekitar 6.000 sampai 7.000 WNA yang terjebak di Gaza, sementara pintu keluar hanya satu yaitu lewat Rafah itupun tidak konsisten atau sistemnya buka tutup," ujar Muhammad Husein setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Lalu bandara disana tidak seperti Bandara Soekarno-Hatta yang 24 jam buka, tapi hanya beroperasi beberapa jam saja, tapi itupun tidak setiap hari," imbuhnya.
Lebih lanjut Husein menjelaskan, dirinya sempat tiga kali gagal menjalani proses evakuasi dari Palestina.
Pasalnya, data nama anak dan ke dua anaknya tidak tercantum sebagai pihak yang mendapat prioritas untuk dievakuasi.
Husein mulanya sempat mendapat penawaran untuk keluar dari Palestina sendiri dengan opsi anak dan istrinya dijanjikan menyusul.
Baca juga: Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Keluarga Muhammad Husein Dijadwalkan Tiba di Tanah Air Sore ini
Kendati demikian ia pun mengaku, menolak tawaran tersebut dan memilih untuk memperjuangkan anak dan istrinya untuk masuk dalam daftar warga untuk dievakuasi.
"Awalnya sempat ditawari untuk keluar (Gaza) lebih dulu dan yang lain menyusul, tapi saya jawab tegas enggak akan mungkin (tanpa anak dan istri)," kata dia.
"Saya lebih baik tetap di Gaza, kalaupun harus terbunuh ya terbunuh bersama-sama, karena tidak mungkin saya meninggalkan keluarga di Gaza," sambungnya.
Menurutnya, banyaknya orang yang hendak keluar dari Gaza melibatkan banyak pihak untuk melakukan pemutusan.
Terlebih, putusnya akses untuk berkomunikasi menyebabkan proses evakuasi para korban di Gaza semakin sulit.
"Yang memutuskan nama-nama kami untuk tembus dalam list ini berdasarkan keputusan banyak pihak saking banyaknya orang, jadi ketika saya menolak dievakuasi sendiri harus mengantre kembali, itu yang menyebabkan prosesnya jadi lama," tuturnya.
Baca juga: Nyawa Anak-anak Gaza Terancam, WHO: Setiap 10 Menit Tewas Terbunuh
Ia pun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang telah berupaya maksimal untuk mengevakuasi keluarganya.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah, KBRI di Kairo, Kemenlu, serta doa seluruh masyarakat Indonesia sehingga saya bisa kembali ke Indonesia bertemu dengan keluarga," jelas Muhammad Husein.
Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, Husein dan keluarga keluar dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 17.00 WIB.
Kedatangan Muhammad Husein tersebut disambut oleh puluhan orang yang merupakan keluarga besar, hingga sang ibunda, Fatimah.
Dengan mengenakan pakaian bernunsa hitam dan syal bendera Palestina, puluhan keluarga bahagian menyambut kedatangan Muhammad Husein, Jinaan Muslim, Musallam dan Habibirrahman. (M28)
Warga Palestina Beri Kesaksian Kekejaman Militer Israel, Diikat di Kap Mobil jadi Tameng |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Desak Israel Lakukan Genjatan Senjata Jika Tak Mau Dikucilkan Dunia |
![]() |
---|
Israel Serang Rafah, Dubes Sebut Tidak Ada Lagi Tempat yang Aman bagi Warga Palestina |
![]() |
---|
Eko Sulistio Menangis Kala Ceritakan Proses Evakuasi Anak-anak Korban Perang di Palestina |
![]() |
---|
Ribuan Anak Palestina Terbunuh, Israel Mulai Panik Rayu PBB Agar Tak Masuk Daftar Hitam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.