Dua Personel Polisi Polda Sumbar Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Berikut Identitasnya 

TRIBUNTANGERANG.COM - Puluhan pendaki menjadi korban dampak erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

Puluhan korban yang terdampak itu ternyata dua diantaranya merupakan seorang anggota Polri aktif.

Dua anggota Polri itu merupakan personel Polda Sumbar, Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono.

"Saya nyatakan ada, memang ada," kata Irjen Pol Suharyono dikutip TribunPadang.com.

Menurut Irjen Pol Suharyono, jika kedua personel itu kemungkinan memang tengah berlibur, dari dua personel tersebut satu diantaranya belum ditemukan.

"Polisi kan manusia juga, pengen liburan mungkin ya. Ada dua orang, satu orang selamat," kata Suharyono.

Untuk korban anggota polisi yang berhasil selamat sudah berhasil dirawat oleh dokter dan sudah kembali pulang.

Polisi yang selamat mengalami retak pada tulang tangannya, dan luka bakar yang tidak terlalu parah.

Baca juga: 20 Pendaki Tewas Saat Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 3 Masih Pencarian

Sedangkan satu orang lagi bernama Brigadir Polisi Dua (Bripda) Muhammad Iqbal masih menunggu identifikasi di tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.

"Saat ini orang tuanya masih menunggu hasilnya.

 Apakah Muhammad Iqbal ini ada diantara korban yang berhasil dievakuasi hari ini," katanya.

Irjen Pol Suharyono menyebutkan dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.

Kata dia, dua orang personel ini tidak terdeteksi karena tidak perlu izin untuk mendaki gunung.

Baca juga: Videonya Terjebak Saat Erupsi Gunung Marapi Viral, Begini Kondisi Zhafirah Zahrim Usai di Evakuasi

Kedua personel ini mendaki gunung pada saat lepas dinas atau mengambil waktu liburnya.

"Mungkin sedang lepas piket karena hari Minggu rata-rata lepas dinas.

Bisa jadi naiknya pada Sabtu setelah lepas piket," katanya.

Irjen Pol Suharyono sudah bertemu dengan ibu dari anggotanya tersebut, dan orangtuanya menangis-nangis.

"Semoga Muhammad Iqbal segera bisa ditemukan, jika sudah meninggal dunia diharapkan jenazahnya dapat diidentifikasi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Tribunpadang.com)