Persiapkan Masa Pensiun, Kasmir Pastikan Kartu JKN Tetap Aktif
Kasmir, warga Tangerang meyakini bahwa JKN sangat penting dan sangat bermanfaat bagi keluarganya.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG – Kasmir Obor (55) yang akrab disapa Kasmir, merupakan salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Kabupaten Tangerang.
Ketika ditemui di Mal Pelayanan Publik (MPP) pada Rabu (22/11/2023), Kasmir sedang membutuhkan pelayanan informasi terkait Program JKN.
Saat ini, ia aktif terdaftar sebagai peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Kasmir juga berbagi pengalaman pribadinya dalam memanfaatkan Kartu JKN.
"Saya datang ke sini karena ada beberapa hal yang ingin saya ketahui tentang Program JKN. Saat ini saya masih aktif terdaftar di perusahaan, namun tahun depan sudah memasuki masa pensiun. Jadi, saya ingin mempersiapkan sejak jauh hari untuk status kepesertaan keluarga nanti," kata Kasmir.
"Saya mau memastikan apa saja yang harus dilakukan saat tidak menjadi tanggungan perusahaan lagi. Saya dan keluarga menganggap kalau JKN itu sangat penting dan memiliki manfaat yang besar untuk kami,’’ kata Kasmir.
Menyadari besarnya manfaat JKN, Kasmir berupaya dalam memastikan beberapa hal terkait status kepesertaannya.
Kasmir berinisiatif untuk mengetahui prosedur peralihan dari segmen peserta PPU menjadi peserta mandiri ketika dirinya pensiun nanti.
Meski masa pensiunnya masih di pertengahan tahun depan, ia mengaku akan jauh lebih tenang jika sudah mempersiapkan sejak jauh hari. Kasmir dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta segmen PPU sejak tahun 2015.
"Saat pensiun nanti, saya tidak ingin ada kendala dengan status kepesertaan JKN keluarga. Alasan utama saya nanti setelah masa pensiun, tidak ada selang waktu yang terlalu lama yang dapat menyebabkan Kartu JKN kami non aktif," ujar Kasmir.
"Sehingga, sejak jauh hari saya coba mengumpulkan informasi bagaimana proses peralihan menjadi peserta mandiri," katanya.
"Tadi petugas sudah memberikan informasi dengan sangat baik dan jelas. Saya lega karena sudah mendapatkan arahan langsung dari BPJS Kesehatan," ungkap Kasmir.
Diketahui bahwa Kasmir saat ini tengah menjalani pengobatan untuk masalah di gendang telinganya.
Beberapa bulan silam, ia mengalami keluhan sakit di telinga bagian dalam.
Kasmir segera memeriksakan diri ke Puskesmas. Melihat kondisinya yang memerlukan pengananan lebih lanjut, ia segera dirujuk ke rumah sakit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, di dalam gendang telinga Kasmir terdapat sedikit tulang yang tumbuh. Lantas, dokter segera memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi keluhannya tersebut.
"Awalnya saya merasa telinga sering berdenging dan kurang nyaman. Saya coba datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Ternyata diperlukan penanganan khusus oleh dokter di rumah sakit," ujarnya.
"Sampai saat ini saya masih menjalani pengobatan karena dokter perlu memastikan apakah diperlukan tindakan operasi," kata Kasmir.
"Sejauh ini pengobatan berjalan dengan lancar. Setelah dirujuk, saya sempat mengalami kebingungan. Namun, petugas rumah sakit dengan sigap membantu mengarahkan proses pendaftaran,” ucap Kasmir.
Di akhir pembicaraan, Kasmir terus memberikan dukungannya kepada BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN.
Ia menegaskan bahwa seluruh masyarakat wajib terdaftar sebagai peserta JKN.
Peserta harus memastikan keaktifan kepesertaannya dengan rutin membayar iuran setiap bulan, tidak hanya dalam kondisi sakit.
Masyarakat harus selalu siap sedia Kartu JKN dalam kondisi apapun. Karena, musibah tidak ada yang tahu kapan datangnya. Seperti yang pernah sang anak rasakan dalam kondisi gawat darurat dan JKN menjadi penyelamatnya kala itu.
"Saya merasa kehadiran Program JKN ini sangat penting sekali. Program ini sangat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya keluarga kami," kata Kasmir.
"Saya merasakan sendiri di tengah kondisi gawat darurat, kami mengandalkan Kartu JKN saat akses pelayanan kesehatan. Akses layanan kesehatan juga semakin mengalami perbaikan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
"Saya juga senang akan kehadiran layanan kepesertaan di MPP ini. Menurut saya ini contoh nyata kolaborasi dari Pemerintah dengan BPJS Kesehatan dalam menyediakan kemudahan akses bagi peserta JKN,” ucap Kasmir.
Jangan Panik, Ini Prosedur Penjaminan Peserta JKN untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Lewat Aplikasi Mobile JKN, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Skrining Riwayat Kesehatan |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Jamin Biaya Alat Kesehatan Peserta JKN, Kacamata Paling Banyak Diajukan |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan: Isu Rawat Inap Peserta JKN Hanya 3 Hari Adalah Hoaks |
![]() |
---|
Peserta JKN Capai 98,45 Persen, Bukti Nyata Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.