JKN Membuka Akses Bagi Lansia Mendapatkan Perawatan Kesehatan yang Lebih Baik

Lansia merupakan salah satu kelompok umur yang memerlukan perhatian khusus dalam hal kesehatan.

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Dede Kamelia, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA – Peningkatan kualitas hidup lanjut usia (lansia) menjadi hal yang sangat penting dalam masyarakat.

Lansia menjadi salah satu kelompok yang memerlukan perhatian khusus dalam hal kesehatan.

Demikian yang dirasakan oleh Dede Kamelia (33), salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Kabupaten Tangerang.

Dede mengakui bahwa melalui Program JKN, sang ayah bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan atas beberapa penyakit yang dialaminya.

"Jadi, ayah saya sakit sudah cukup lama. Ada beberapa masalah dengan kesehatannya. Ayah juga sudah terdaftar sebagai peserta JKN, tetapi sudah lama non aktif. Saya baru sempat datang ke kantor cabang untuk mengaktifkan kembali Kartu JKN," ujar Dede ketika ditemui, Jumat (8/12/2023).

"Selama kartu non aktif, saya hanya membeli obat rutin dengan biaya pribadi. Karena sudah punya waktu luang, saya tidak menunda lagi," ungkap Dede.

Dede bercerita bahwa masalah kesehatan yang dialami oleh sang ayah, seperti sesak nafas, gangguan sendi, asam urat tinggi, kadar hemoglobin rendah akibat insomnia dan gangguan penglihatan di salah satu matanya.

Dede sangat mengkhawatirkan kondisi ayahnya sehingga ia berupaya untuk merawat dan memberikan pengobatan yang terbaik.

Dede menyebut jika proses pengaktifan kembali Kartu JKN milik ayahnya tertunda karena kesibukannya bekerja. Saat ini Dede sudah berhenti bekerja karena ingin fokus merawat sang ayah.

"Penyakit yang dialami ayah saya itu karena faktor usia. Dahulu waktu saya bekerja, hanya dibelikan obat dan tidak konsultasi ke dokter," ujar Dede.

"Sekarang saya sudah berhenti bekerja dan mau fokus untuk mengajak ayah berobat. Penyakit yang cukup mengkhawatirkan itu di bagian kaki dan matanya. Jadi, setiap pagi dan ditambah suhu terasa dingin, kaki ayah saya sangat kaku sampai tidak bisa ditekuk," imbuhnya.

"Berjalan pun hanya mampu jarak yang pendek. Mobilisasinya sudah jauh menurun. Begitu juga dengan kondisi sebelah matanya yang mengalami penurunan penglihatan," ucap Dede.

Sejak sepeninggalan sang ibu, Dede memutuskan untuk berhenti bekerja untuk merawat sang ayah. Ia ingin memastikan ayahnya segera mendapatkan pengobatan.

Menurutnya, JKN akan membantu memberikan akses pelayanan kesehatan yang baik. Melalui Program JKN, Dede akan lebih mudah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan yang ayahnya butuhkan.

Kemudahan ini akan membantunya dalam menjaga kesehatan orang tuanya tanpa harus khawatir dengan kendala akses.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved