Rasa Syukur Muslih atas Dukungan JKN dalam Perjuangannya Lawan Pneumonia

Inilah kisah Muslih yang merasakan manfaat JKN dalam mengakses layanan kesehatan

Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Muslih (35), warga Tangerang yang menderita Pneumonia dan terbantu oleh program JKN. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA – Pneumonia merupakan penyakit yang melibatkan peradangan paru-paru, seringkali menjadi tantangan serius bagi kesehatan seseorang.

Pneumonia tidak pandang bulu, bisa menyerang siapa saja, dari berbagai lapisan masyarakat.

Tetapi, di tengah tantangan ini, ada sinar harapan yang membawa kelegaan bagi banyak pasien dukungan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Penyakit ini dialami Muslih (35) pria asal Tangerang. Dokter mendiagnosis Muslih setelah ia menjalani serangkaian pemeriksaan medis.

"Sudah dua kali saya rawat inap di rumah sakit karena pneumonia. Gejala awal itu batuk dada terasa sesak. Karena terasa semakin berat, saya langsung pergi ke rumah sakit," kata Muslih pada Rabu (13/12/2023).

"Saat pergi ke rumah sakit saya juga sempat khawatir soal biaya. Biaya rumah sakit itu pasti mahal. Tetapi, karena saya sudah terdaftar jadi peserta JKN, setidaknya saya jauh lebih tenang," imbuh dia.

"Saya sangat bersyukur karena biaya dapat ditanggung dengan program ini," ujar Muslih.

Muslih mengatakan bahwa dengan dukungan yang diberikan oleh rumah sakit yang bekerja sama dengan JKN, ia mampu mendapatkan akses perawatan yang sangat dibutuhkan.

Muslih menjalani serangkaian perawatan, termasuk terapi obat, terapi oksigen, dan perawatan intensif. Melalui JKN, Muslih merasa lega karena tidak perlu khawatir soal biaya yang membengkak. Dukungan finansial dari JKN membantu Muslih untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat waktu dan menyeluruh.

"Bagi saya, JKN menjadi penyelamat. Tanpa dukungan dari JKN, saya tidak yakin akan mampu membiayai perawatan di rumah sakit. Seluruh biaya ditanggung seratus persern alias gratis," kata dia.

"Sebagai pekerja biasa yang penghasilannya hanya cukup untuk sehari-hari pasti akan berpikir dua kali kalau ingin berobat ke rumah sakit. Apalagi dengan penyakit yang saya alami ini sangat membutuhkan terapi obat-obatan yang pastinya tidak berbiaya murah. Jadi, saya sangat lega sekali sudah memiliki Kartu JKN," ungkap Muslih.

Lebih lanjut, Muslih mengaku puas akan layanan kesehatan yang diberikan selama dirinya dalam masa perawatan. Ia juga tidak merasa kesulitan dalam memenuhi persyaratan administratif.

Mengingat, dirinya hanya seorang diri saat datang ke rumah sakit. Menurutnya, seluruh tenaga medis memberikan perawatan yang terbaik dan fasilitas medis yang memadai. Sehingga Muslih merasa nyaman dan bisa berfokus dengan proses pengobatannya.

"Karena saya sedang tidak didampingi keluarga, jadi saya sangat mengandalkan petugas medis di sini. Alhamdulillah, semuanya sangat ramah dan sigap saat saya membutuhkan bantuan. Saya juga tidak merasakan ada perbedaan pelayanan yang diberikan. Tidak ada diskriminasi bagi peserta JKN," kata dia.

"Semua dilayani sama baiknya. Kualitas JKN sudah semakin meningkat. Banyak juga dari masyarakat yang sangat mengandalkan program ini untuk menjalani proses pengobatan," ungkap Muslih.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved