Malam Tahun Baru

Jadwal Pertunjukan Air Mancur Menari dan Video Mapping di Monas Saat Libur Nataru

Bagi masyarakat yang ingin merayakan libur tahun baru, mungkin Monumen Nasional (Monas) bisa menjadi pilihan alternatif karena ada event yang menarik.

Editor: Joko Supriyanto
Tribun Tangerang/Alfian Firmansyah
Monumen Nasional (Monas) 

TRIBUTANGERANG.COM, JAKARTA - Bagi masyarakat yang ingin merayakan libur tahun baru, mungkin Monumen Nasional (Monas) bisa menjadi pilihan alternatif.

Di libur Natal dan Tahun Baru 2024 kali ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Monas Week.

Kali ini Monas Week digelar mulai 24 Desember 2024 hingg 31 Desember 2023.

Kegiatan Monas Week menghadirkan beberapa kegiatan hiburan untuk para pengunjung untuk menikmati masa liburan panjang ini.

Kegiatan itu diantaranya yaitu pertunjukan air mancur menari hingga video mapping di Monas sendiri.

Bagi masyarakat yang akan menuju Monas untuk menyaksikan kegiatan tersebut, untuk dapat mengetahui jadwal yang telah ditetapkan agar tidak ketinggalan.

Berikut jadwal event Monas Week selama libur Natal dan Tahun Baru yang bisa disaksikan masyarakat secara gratis:

1. Air mancur menari
Air mancur menari akan digelar sebanyak 2 kali dalam sehari.

Untuk sesi pertama, berlangsung pukul 19.30 WIB - 20.00 WIB.

Sedangkan sesi kedua, berlangsung pukul 20.30 WIB - 21.00 WIB.

2. Video Mapping
Video mapping juga berlangsung sebanyak dua kali dalam satu hari.

 Untuk sesi pertama, digelar pukul 20.00 WIB - 20.30 WIB.

Sedangkan sesi kedua, digelar pukul 21.00 WIB - 21.30 WIB.

3. Operasional Kawasan dan Tugu Monas
Atraksi Video Mapping di tugu Monumen Nasional (Monas). (Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DKI Jakarta)
Selama liburan Natal dan Tahun Baru tersebut, Monas beroperasi hinggal pukul 22.00 WIB.

Namun apabila Anda ingin masuk ke Tugu Monas, Tugu Monas tidak beroperasi sampai malam.

Tugu Monas hanya dibuka pukul 8.00 WIB - 18.00 WIB.

Itulah jadwal operasional Monas beserta hiburannya selama event Monas Week.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Berkunjung ke Monas

Sebagai ikon kota Jakarta, Monumen Nasional (Monas) tak pernah sepi dari pengunjung yang hendak berwisata sekaligus menikmati akhir pekan di ibu kota.

Bangunan yang bagian puncaknya diisi oleh emas murni berbentuk lidah api seberat 14,5 ton itu, seakan menarik untuk didatangi oleh siapapun.

Pasalnya, monumen tersebut memiliki tinggi 132 meter ke atas dan pelataran cawan bawah yang lebarnya 45 meter.

Kokohnya bangunan tersebut pun kerap kali dijadikan objek foto bagi setiap pengunjung yang datang.

Akan tetapi, tahukah anda jika Monas sebetulnya memiliki waktu kunjungan tertentu dan tidak bisa didatangi tiap hari?

Berdasarkan wawancara Warta Kota dengan Nursamin selaku humas sekaligus pemandu wisata di Monas, diketahui jika pengunjung hanya bisa mengunjungi monumen itu tiap hari Selasa sampai Minggu.

Sehingga apabila sobat WK berkunjung dihari Senin, bisa dipastikan seluruh pintu gerbang Monas ditutup rapat-rapat oleh petugas.

Begitupun dengan museum kesejarahan yang berada di dalam Monas.

"Karena sudah kesepakatan Asosiasi Museum Indonesia. hari senin itu tutup. Sementara untuk jam layanannya dari pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB," kata Nursamin saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (2/12/2023).

Dia berujar, biaya masuk ke area silang Monas itu gratis. Pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan duduk duduk di taman atau berswafoto tanpa harus merogoh kocek sedikitpun.

Hanya saja apabila hendak mengunjungi museum kesejarahan di Monas, ada biaya khusus yang perlu dikeluarkan oleh pengunjung.

Akan tetapi, biaya tersebut tidaklah besar. Yakni hanya Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

"Untuk Monas kategori tiket ada dua macam, ada yang batas kunjungannya museum, ruang kemerdekaan sampai pelataran cawan yang seperti mangkuk besar itu. Umum dan dewasa Rp 5.000 mahasiswa Rp 3.000, dan anak-anak Rp 2.000," jelas dia.

Hanya saja, Nursamin mengingatkan jika pengunjung hendak berkunjung ke bagian pelataran puncak, harus membeli tiket khusus terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak Monas hanya menyediakan 1.400 tiket setiap harinya.

Yang mana, tiket itu biasanya ludes pada pukul 12.00 WIN atau 13.00 WIB pada hari biasa. Sementara apabila akhir pekan, tiket menuju pelataran cawan bisa habis pada pukul 10.00 WIB.

Lebih lanjut, Nursamin mengingatkan agar pengunjung mengisi kartu Jak Card terlebih dahulu sebelum berkunjung ke museum.

Hal itu lantaran pihak Monas sudah tidak lagi menerima pembayaran menggunakan uang tunai.

Sementara apabila sobat WK belum memiliki kartu Jak Card, bisa membelinya terlebih dahulu ke loket dengan harga Rp 25.000.

"Karena sejak 2018, Pemda menerapkan cashless (non tunai), jadi enggak ada transaksi di loket kecuali pembelian tiket atau top up (isi ulang) saja. Karena itu nanti yang digunakan untuk kunjungan," jelas Nursamin.

Sementara itu, Nursamin mengungkap jika Monas merupakan destinasi wisata paling mudah untuk dikunjungi.

Pasalnya, sejumlah pemberhentian transportasi umum berada dekat dengan kawasan tersebut.

Misalnya, apabila hendak berkunjung menggunakan Transjakarta, sobat WK bisa berhenti di Halte Balaikota atau Halte Monas dekat Museum Gajah.

Kemudian apabila hendak menggunakan KRL, sobat WK bisa turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia.

Sementara apabila hendak menggunakan taxi, bajaj, atau ojek online, sobat WK dipastikan tidak akan nyasar apabila mengetik 'Monas' di lokasi tujuannya.

"Jadi itu keuntungan dan keunikan Monas. Biarpun orang baru pertama kali datang ke Jakarta, dapat dipastikan enggak mungkin nyasar karena transportasinya paling mudah," kata Nursamin.

Selain itu, lanjut dia, disediakan empat pintu masuk yang ada di sekitar kawasan Monas.

Untuk lebih mudah menandainya, Nursamin memetakan empat pintu masuk Monas sebagai berikut:

1. Pati 1, terletak di depan pintu gerbang Istana Merdeka (Jalan Medan Merdeka Utara).

2. Pati 2, terletak di dekat Masjid Istiqlal (Jalan Medan Merdeka Timur).

3. Pati 3, terletak di dekat Stasiun Gambir, seberang Kedutaan Amerika (Jalan Medan Merdeka Selatan).

4. Pati 4, terletak di dekat Gedung Indosat Jakarta (Jalan Medan Merdeka Barat).

Sementara apabila sobat WK membawa motor, bisa memarkirkanya di area IRTI Monas (arah Balaikota).

Di akhir, Nursamin menyampaikan jika tidak ada aturan khusus apabila hendak berkunjung ke Monas.

Dia hanya memberi imbauan agar masyarakat menaati peraturan yang berlaku, serta tidak sekonyong-konyong ketika berkunjung.

"Karena masyarakat kami masih mengartikan kalau ke tempat wisata itu serba boleh, sementara Monas ini bangunan museum," kata Nursamin.

"Contoh kasusnya, pengunjung karena merasa adem, gelar tikar buka makan di situ, itu yang enggak boleh. Kalau sekadar minum silakan, tapi jangan datang buka perbekalan, gelar karpet selayaknya di taman," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved