Jenazah Rizal Ramli akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut Rabu Siang

Jenazah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli akan dimakamkan pada Rabu (3/1/2024) siang.

|
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Ign Prayoga
TribunTangerang/Alfian Firmansyah
Jenazah Rizal Ramli di ruang duka RSCM, Selasa (2/1/2024) malam. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ekonomo yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli meninggal dunia di Jakarta, Selasa (2/1/2024) malam.

Sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama kurang lebih satu bulan, Rizal Ramli akhirnya kembali ke Sang Pencipta.

Rizal Ramli meninggal dalam usia 69 tahun.

Kabar Rizal Ramli terbaring di rumah sakit sepertinya luput dari media.

Perwakilan keluarga Rizal Ramli, Yosef Sampurna Ngagarang mengakui, Rizal Ramli sepenuhnya ingin istirahat.

"Dirawat kurang lebih sebulan di RSCM. Biasa beliau tidak mau diekspos, betul-betul mau istirahat," kata dia di RSCM.

Yosef Sampurna menjelaskan, Rizal Ramli akan diantar ke peristirahatan abadi pada Rabu (3/1/2024) siang.

"Akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan," kata dia.

Namun dia belum mengetahui jam berapa almarhum akan dikebumikan.

Semalam, jenazah Rizal Ramli telah dibawa untuk disemayamkan di rumah pribadinya di Bangka, Jakarta Selatan. 

Rizal Ramli merupakan ekonom yang kritis terhadap pemerintah sejak era Soeharto.

Ketika rezim berganti, Rizal Ramli mulai masuk ke lingkaran pemerintahan.

Dia pun ditunjuk sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000.

Rizal juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 13 Juni hingga 23 Juli 2001 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Jabatan lain yang pernah dia emban adalah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri periode Agustus 2000 sampai Juni 2001.

Pada masa pemerintahan Jokowi, Rizal pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Masa Sekolah di Bogor

Dikutip dari ekon.go.id, Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954.

Rizal Ramli dikenal sebagai seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.

Selain itu, ia juga dijuluki pakar ekonomi dan politikus Indonesia.

Semasa kecil, Rizal Ramli mengenyam pendidikan dasar di SD Hutabarat Bogor.

Dia melanjutkan ke SMP 1 Bogor hingga kemudian ke SMA 2 Bogor.

Kemudian, Rizal Ramli melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung.

Pada waktu kuliah, Rizal Ramli bekerja di sebuah percetakan untuk membiayai kuliahnya.

Rizal Ramli juga sempat menyelesaikan pendidikan S3 di bidang ekonomi di Boston University, Amerika Serikat, dilansir TribunnewsWiki.com.

Semasa kuliahnya, Rizal Ramli termasuk aktif dalam organisasi di kampus.

Ia pernah mengkritisi pemerintahan Soeharto saat memasuki tahun 1978.

Bersama teman-temannya, Rizal Ramli menjadi tim penulis Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB.

Buku tersebut, berisi banyak mengkritik kebijakan otoriter dan praktik KKN.

Karena kekritisannya itu, Rizal Ramli pernah dimasukkan ke penjara Sukamiskin, tempat Soekarno dulu ditahan.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Amerika, Rizal Ramli kembali ke Indonesia dan mendirikan sebuah organisasi ekonom bernama Econit Advisory Group.

Di organisasi tersebut, ia aktif mengkritisi kebijakan pemerintahan order baru.

Selama berkarier di Indonesia, Rizal Ramli juga pernah mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI).

Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara.

Rizal pun pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Jabatan tersebut, ditolak karena ia ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved