Kecelakaan Kereta di Cicalengka

KNKT Telusuri Faktor Penyebab Kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menelusuri untuk menemukan faktor-faktor yang memungkinkan penyebab terjadi kecelakaan Kereta di Cical

Editor: Joko Supriyanto
istimewa
Kecelakaan kereta api antara KA Turangga (65) dengan KA Commuter Line Bandung Raya (350) di lintas Haurpugur - Cicalengka di Bandung. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menelusuri untuk menemukan faktor-faktor yang memungkinkan penyebab terjadi kecelakaan Kereta di Cicalengka.

Untuk menunjang temuan-temuan itu, KNKT telah menerjukan empat investigator ke lokasi kecelakaan pada Jumat (5/1/2024)

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, keempat orang investigator ini terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), Agus Marson (Tenaga Ahli).

Investigasi akan berlangsung selama empat hari kedepan pasca kecelakaan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di km 181 +700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.

"Kami sedang melakukan pengumpulan data dan informasi faktual, termasuk keterangan para saksi sambil menunggu hasil investigasi dari teman-teman investigator di lapangan," kata Soerjanto.

Baca juga: Dua Petugas Kereta Api di Cicalengka Masih Terjebak, Proses Evakuasi Temui Kesulitan

Dikatakan Soerjanto, selama proses penyelidikan KNKT akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat.

Bahkan, dia berujar KNKT akan bekerja keras untuk memastikan hasil penyelidikan dapat memberikan pencerahan yang memadai untuk meningkatkan keselamatan transportasi kereta api di Indonesia.

"Kami akan melakukan analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan, serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait," jelas Soerjanto

Di sisi lain, Soerjanto mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan.

37 Orang Terluka

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan korban luka imbas insiden tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya sebanyak 37 orang.

VP President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah tersebut diambil berdasarkan data pada pukul 12.15 WIB.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat," kata Joni dalam keterangannya, Jumat.

Joni bilang, seluruh penumpang tengah mendapat perawatan di tiga Rumah Sakit terdekat.

Baca juga: Kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal di Lintas Haurpugur-Cicalengka Sebabkan Tiga Tewas 

Rinciannya, sebanyak 32 orang dirawat di RSUD Cicalengka, 2 orang di RS Edelweis, 2 orang di RS AMC dan 1 orang di RS Santosa.

Di samping itu Joni juga mengatakan bahwa para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

Sebelumnya dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, tercatat sekitar 22 penumpang mengalami luka ringan.

22 penumpang tersebut telah dibawa ketiga Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan dengan rincian RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 orang dan RS AMC 2 orang.

4 Tewas

Korban tewas kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA lokal Commuter Line Bandung Raya atau KA Baraya bertambah menjadi empat orang, Jumat (5/1/2024). 

Sebelumnya, dikabarkan korban tewas ada tiga orang. 

Adapun rincian empat korban yang tewas adalah masinis, asisten masinis, pramugara ,serta seorang security/petugas keamanan.

Dua korban tewas telah dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan dua lainnya masih terjepit rangkaian kereta.

Baca juga: BREAKING NEWS: KA Turangga Tabrakan dengan KA Commuter Line Bandung Raya Jumat Pagi

Untuk korban yang sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat adalah masinis dan asisten masinis. 

"Iya benar (korban tewas jadi empat orang). Masih ada dua yang belum (dievakuasi)" kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2023).

"Untuk masinis dan asistennya sudah dievakuasi, jadi dua korban ini dimungkinkan pegawai KAI," lanjutnya. 

Data sementara korban tewas berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo:

1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiyono;

 2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan; 

3. Pramugara KA Turangga atas nama Andrian (22 tahun);

4. Petugas keamanan (identitas belum diketahui). 

(Tribunnews.com/Nitis Hawaroh/Milani Resti Dilanggi)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved