Debat Capres

Tak Saling Salaman Usai Debat Capres Minggu Malam, Ini Jawaban Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak melakuan salaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan selepas debat pilpres 2024 usai. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Joko Supriyanto
Tribunnews
Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat debat capres, Minggu (7/1/2024). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tidak melakuan salaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan selepas debat pilpres 2024 usai. 

Setelah debat selesai, Anies mengatakan jika dirinya sudah mencari Prabowo, namun tidak ada.

"Saya mencari tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu ke mana harus bersalaman," tutur Anies usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2023) malam. 

Berbeda jawaban Ketua Gerindra itu, Prabowo justru mengatakan, jika dirinya tak bersalaman dengan Anies, karena paslon urut 1 itu tidak menghampirinya. 

"Dia tidak datang ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," kata Prabowo. 

Diketahui, selama debat ketiga atau debat kedua capres sosok Anies dan Prabowo memang beberapa kali berbalas argumen.

Baca juga: Prabowo Skakmat Anies Soal Alutsista Bekas: Tidak Pantas Seorang Profesor Ngomong Seperti Itu

Apalagi, Anies menyindir kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang dianggap belum bekerja optimal selama empat tahun. 

Kemudian dalam argumen bersama Anies, Prabowo kemudian juga berkali-kali menyindir balik data eks Gubernur DKI Jakarta itu keliru

Dengan banyak perdebatan panas antar kedua paslon tersebut, Prabowo sampai melontarkan argumen keras kepada Anies yang dianggapnya tak layak bicara soal etika kepada dirinya.

Pengamat Tak Menduga Anies Lakukan Serangan Awal ke Prabowo

Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Emrus Sihombing mengaku terkejut dalam sesi awal, Anies justru memanfaatkan momentum pemaparan visi di bidang pertahanan untuk mengkritik Prabowo.

Mulai dari serangan siber berupa peretasan di Kementerian Pertahanan RI yang dipimpin Prabowo, pembelian alutsista bekas padahal kementerian dikucurkan anggaran Rp 700 triliun.

Kemudian kepemilikan lahan seluas 340.000 hektar ketika separuh anggota TNI tak memiliki rumah dinas.

Bahkan Anies juga menyindir proyek Food Estate yang sempat dikerjakan Prabowo, namun menguntungkan segelintir orang hingga merusak lingkungan.

“Ganjar tidak mau hanyut pada perdebatan Anies dengan Prabowo, tetapi jadi kesempatan bagi dia untuk menjelaskan program-programnya, dan pemikirannya clear dan operasional di semua sektor,” kata Emrus saat dihubungi pada Minggu (7/1/2024) malam.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved