Kesehatan
4 Tips dari Dokter Eddy Wiria Cegah Tubuh Terserang Sakit Saat Musim Penghujan
Menurut Dokter Aprilianto Eddy Wiria selaku CEO dan Co-Founder Kavacare.id, ada faktor yang menyebabkan seseorang terkena sakit kala musim hujan
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Memasuki musim penghujan setelah kemarau panjang, bukan tak mungkin jika tubuh semakin rentan terserang berbagai penyakit.
Pasalnya, udara sekitar menjadi lebih lembab dari biasanya serta suhu udara lebih dingin.
Tak ayal hal tersebut bisa memengaruhi imunitas tubuh seseorang.
Sehingga, perlu adanya pencegahan untuk menekan penyakit di saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Menurut Dokter Aprilianto Eddy Wiria selaku CEO dan Co-Founder Kavacare.id, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena sakit kala musim penghujan tiba.
1. Jangan Mandi Hujan
Ketika turun hujan, banyak masyarakat bahkan anak-anak acuh untuk mandi hujanm padahal ini sangat tidak di anjurkan.
"Jangan hujan-hujanan. Ketika hujan itu tanah terangkat ya, yang tadinya tenang terangkat, itu sebaiknya mesti kita hindarin," kata Dokter Eddy saat dihubungi Warta Kota, Minggu (28/1/2024).
Selain itu, seseorang harus menjaga kebersihannya dengan cara mandi dan rutin cuci tangan usai beraktivitas di luar ruangan.
"Jaga kesehatannya dengan tidur cukup, makan baik, nutrisinya cukup, vitamin kalau perlu, ditambah buah-buahan dan sayur," jelasnya.
2. Tambah Asupan Vitamin
Apabila asupan makanan pokok itu dirasa kurang, maka bisa ditambahkan dengan vitamin untuk menguatkan imunitas tubuh.
Lebih lanjut, Eddy memandang jika udara dingin saat musim hujan kerap kali mengundang berbagai nyamuk datang dan mengerumuni tempat-tempat yang lembab.
Terlebih, jika musim hujan tersebut diselingi dengan kemarau.
"Kalau hujan terus sih biasanya nyamuknya hanyut semua, kalau masih di antara-antara (hujan dan kemarau) bisa banyak nyamuk," kata Dokter Eddu.
"Yang perlu kita khawatirkan di Jakarta terutama kan daerah demam berdarah dengue (DBD), kita mesti jaga diri kita jangan digigit nyamuk, misalnya pakai baju tertutup," lanjutnya.
3. Gunakan Masker
Hal lain yang juga kerap dirasakan seseorang saat musim penghujan adalah flu yang menyerang tubuh.
Oleh karenanya, Dolter Eddy menyarankan agar siapapun menggunakan masker apabila sedang merasa tidak enak badan.
"Kalau batuk pilek boleh lah pake masker supaya dia sendiri enggak nularin, juga tertular," kata Dokter Eddy.
Terlebih, saat ini flu biasa dengan covid sulit dibedakan lagi. Pasalnya, gejala antara kedua penyakit itu sangatlah mirip.
"Membedakan covid dan bukan covid udah susah banget ya karena sama-sama infeksi virus. Kalau kami biasanya ngenalin yang paling gampang ya kita kenalin kalau kena flu rasanya gimana, kalau covid gimana," ungkap Eddy.
"Kalau yang dulu pernah kena covid biasanya mereka bisa rasain, seperti ngeretek (otot-otot ngilu) mungkin. Otot-ototnya sakit atau batuk pilek disertai nyeri pinggang, punggungnya sakit. Tapi yang suka muncul anosmia (hilang penciuman), tapi belakangan sih anosmia jarang muncul," lanjutnya.
4. Olahraga dan Konsumsi Makanan Sehat
Oleh karena itu, Eddy memandang sangat perlu untuk memproteksi diri agar tidak tumbang kala musim penghujan.
Olahraga serta makan makanan yang penuh asupan gizi berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh.
"Misalnya dalam sehari 3 kali makan, ada lah porsi buah dan sayur paling enggak sepertiga dan seperempat. Boleh juga ditambahin multivitamin," jelasnya.
"Olahraga supaya tetap badannya enak, lebih bugar. Biasanya kalau hujan kan mager, tapi harus tetap olahraga," pungkas dia. (m40)
Herbalife Run 2025 Pecahkan Rekor, Inspirasi Sehat untuk Semua Orang |
![]() |
---|
Heels Terlalu Tinggi Bisa Bahayakan Kaki, Waspadai Gejala Varises yang Sering Tak Disadari |
![]() |
---|
7 Olahraga Kardio yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung |
![]() |
---|
Jangan Panik, Ini Prosedur Penjaminan Peserta JKN untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Lewat Aplikasi Mobile JKN, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Skrining Riwayat Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.