Mahasiswa ITB Demo di Rektorat: Nunggak UKT Malah Disuruh Utang ke Pinjol Berbunga 20 Persen
Keluarga Mahasiswa ITB berunjuk rasa menolaj opsi membayar UKT lewat perusahaan pinjaman online (pinjol) Danacita.
TRIBUNTANGERANG.COM, BANDUNG - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) berunjuk rasa di depan kantor Rektor ITB di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1/2024).
Mereka mengkritik keras kebijakan uang kuliah tunggal (UKT) dan opsi membayar UKT lewat perusahaan pinjaman online (pinjol) Danacita.
Para pengunjuk rasa menuntut kampus membuat kebijakan yang transparan dan berkeadilan, serta menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi formulir rencana studi (FRS).
Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB, Yogi Syahputra, mengatakan sebanyak 93 mahasiswa terancam tidak bisa kuliah karena terhambat UKT.
Mereka tidak menemukan solusi sedangkan tenggat waktu pembayaran UKT adalah hari Selasa (30/1/2024) ini.
"Ini sudah berlangsung kurang lebih lima hari tapi belum ada progres signifikan, maka dari itu opsi yang kami pilih adalah aksi di gedung rektorat secara langsung," ujar Yogi.
Yogi mengatakan, mereka sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak rektorat dan mencari solusi bagi mahasiswa yang menunggak UKT.
Namun, solusi yang diberikan rektorat hanya cuti kuliah dan mengakses pinjol Danacita yang mematok bunga sekitar 20 persen.
"Kampus memberikan solusi yakni melalui pinjaman online Rp 12,5 juta dan untuk rentang waktu 12 bulan dengan keharusan mengembalikan Rp 15,5 juta. Itu bunganya kisaran 20 persen. Ini sangat memberatkan," ujarnya.
Pilihan lain, cuti kuliah juga sangat memberatkan karena mahasiswa tetap harus membayar.
"Cuti mesti bayar kisaran 25-50 persen. Jadi, semua kebijakan sama sekali tidak masuk akal," ujarnya.
Yogi mengatakan, mahasiswa yang menunggak UKT bukannya tidak mau bayar, tapi keberatan atas UKT yang ditetapkan ITB sebesar Rp 12,5 juta.
"Banyak orang tua mahasiswa yang gajinya UMR, pekerjaannya hanya buruh. Mereka mengajukan keringanan, tapi dari ITB menutup akses tersebut, tidak ada keringanan sama sekali sehingga dampaknya adalah tunggakan," kata Yogi.
Pihaknya, ujar Yogi, juga mempermasalahkan langkah ITB bekerja sama dengan Danacita sebagai salah satu solusi untuk pelunasan UKT.
"Bunganya terlalu besar, yakni sekitar 20 persen. Pinjam Rp 12,5 juta, kita harus bayar Rp 15,5 juta. Sementara mereka bukan orang-orang mampu," kata Yogi.
Mahasiswi ITB Asal Malang Odilia Aletta Davena Tewas Terlindas Truk di Dekat Kampus Unpad Jatinangor |
![]() |
---|
Alasan Jokowi Tidak Laporkan Mahasiswi ITB Sekar Soci Shafira ke Polisi meski Anggap Kebablasan |
![]() |
---|
Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Dapat Penangguhan Penahanan, Polisi Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Tergiur Bayaran Rp 50 Juta Setiap Beraksi, Mahasiswa ITB Lucas Nainggolan Nyamar Jadi Joki UTBK 2025 |
![]() |
---|
Pernyataan Sikap Guru Besar ITB Terkait Pemilu Adil dan Jujur Disusupi Tayangan Video Porno |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.