Alasan Jokowi Tidak Laporkan Mahasiswi ITB Sekar Soci Shafira ke Polisi meski Anggap Kebablasan

TRIBUN TANGERANG.COM, SOLO- Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo memilih tidak melaporkan mahasiswi ITB, Sekar Soci Shafira (SSS) ke polisi.

Sekar Soci Shafira sebelumnya diketahui ditangkap polisi karena mengunggah meme ciuman pria mirip Jokowi dan Prabowo.

Video tersebut viral di media sosial. Polisi pun bergerak cepat dan menangkap mahasiswi jurusan desain grafis tersebut.

Namun Sekar tidak dipidanakan setelah Istana memutuskan tidak memperkarakan kasus tersebut ke jalur hukum.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Jokowi.

Jokowi memutuskan tidak melaporkan ski yang dilakukan Sekar ke polisi.

Meski dia menganggap hal tersebut kelewatan dan sudah kebablasan dia tetap berbesar hati.

Baca juga: Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Dapat Penangguhan Penahanan, Polisi Ungkap Alasannya

“Oh tidak (mempidanakan). Kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu,” ungkapnya.

Namun Jokowi meminta agar kasus tersebut menjadi pelajaran.

Dia mengatakan meski negara kita menganut paham demokrasi bukan berarti tidak ada batasan.

Istana lewat Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi menegaskan bahwa SSS tidak perlu dihukum namun lebih baik dibina.

“Anak muda, ya mungkin ada semangat-semangat yang terlanjur. Mungkin lebih baik dibina, karena masih sangat muda. Bisa dibina, bukan dihukum,” kata Hasan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News