RSU Tangsel Sebut Kemungkinan Pasien Tak Bisa Menggunakan Hak Suara Saat Pemilu 2024

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang Tangerang Selatan, Banten tak semuanya bisa mengikuti Pemilu 2024.

Namun,  ada sebagian pasien yang akan difasilitasi rumah sakit untuk menggunakan hak suaranya.

Oco selaku Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang Tangerang Selatan menjelaskan soal alasan pasien yang tak bisa mengikuti pemilu.

"(Tak bisa nyoblos semuanya) ada pasien yang dirawat intensif unit, pasien anak-anak juga tidak mungkin untuk memberikan hak suaranya," ujar Oco di RSU Tangsel, Pamulang,  Tangerang Selatan, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Petugas Bakal Jemput Bola Pasien Rawat Inap RSU Tangsel untuk Berikan Hak Pilihnya

Pada kesempatan ini, Oco menjelaskan siapa saja pasien yang bisa mengikuti pencoblosan di rumah sakit.

Oco menjelaskan jika pasien rawat inap yang mau menggunakan hak suaranya, harus memiliki pikiran yang sehat. 

"Secara pikiran sehat, bisa menentukan pilihnya secara rasional, tapi kalau kesadaran menurun, rasionalisasi terkait dengan calon yang akan dipilihnya akan sulit," kata Oco.

Oco menegaskan jika pihak RSU akan kembali mendata pasien rawat inap yang bisa menggunakan hak suaranya h-1 pencoblosan.

"Penentuan h-1 pencoblosan data valid, karena 64 ini data yang sudah dikurangi dari Rawat Intensif Unit," pungkasnya.

Baca juga: Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Jamin Hak Pilih Bagi Pasien Rawat Inap Tidak Hilang

Sebagai informasi, 64 orang pasien rawat inap di RSU Pamulang berpotensi melakukan pencoblosan.

Hanya saja, Oco menyebut jika akumulasi data pasien masih bisa berubah hingga hari h pencoblosan. 

Karena tak ada lokasi khusus, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat akan melakukan jemput bola ke RSU Tangsel untuk pasien rawat inap untuk menggunakan hak suaranya. (m30)