Banjir di Sumedang Diduga Terkait Pembangunan Tol Cisumdawu, Dahulu Air Langsung Mengalir ke Sawah

Wilayah Ujungjaya, Sumedang, Jabar, dilanda banjir, Minggu (11/2/2024). Banjir di Ujungjaya diduga terkait pembangunan jalan tol Cisumdawu

Editor: Ign Prayoga
Istimewa/ Farlan, warga Ujungjaya
Kondisi rumah penduduk di Desa/Kecamatan Ujungjaya, Sumedang yang terendam banjir, Senin (12/2/2024) pagi. 

TRIBUNTANGERANG, SUMEDANG - Hujan deras di Sumedang, Jawa Barat, menyebabkan banjir di enam desa di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Minggu (11/2/2024) malam.

Enam desa yang tergenang banjir adalah Desa Ujungjaya, Desa Palasari, Desa Gudang Wangi, Desa Sukamulya, Deaa Cipelang, dan Desa Palabauan.

"Total ada enam desa yang diterjang banjir," kata Risyana, Camat Ujungjaya, Minggu malam.

Banjir di Ujungjaya, Sumedang, berdampak luas dan penyebabnya masih dalam penelusuran.

Terkait banjir di Ujungjaya, Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman menetapkan status darurat bencana.

Status tersebut ditetapkan untuk penanganan warga terdampak dan penelusuran penyebab banjir itu sampai ke akar-akarnya.

Sebab, ada dugaan, banjir merupakan dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu.

"Bukan tanggap darurat, tapi darurat bencana banjir, saya sudah tetapkan itu," kata Herman seusai meninjau ke Ujungjaya, Selasa (13/2/2024).

Status itu, kata Herman, akan menjadi dasar berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan langkah lanjutan.

"Semoga cepat ada pengerukan Sungai Cipelang karena terjadi pendangkalan," kata Herman.

Namun, hal yang lain yang tak kalah penting dilakukan adalah memeriksa bagian hulu Sungai Cipelang.

"Kemungkinan erosi dari hulu, debit airnya besar jadi ngaguluyur (meluncur bebas) ke hilir," kata Herman.

Dia menjelaskan, ada identifikasi yang menunjukkan banjir di Ujungjaya merupakan dampak pembangunan jalan tol Cisumdawu.

"Kami juga identifikasi dampak tol, yang jelas ada, sejauh mana pendalamannya, saya lihat kondisi lapangan (area banjir) berada di antara tol dan sungai. Selatan tol, utara sungai, dampak tol itu ada," kata Herman.

Menurutnya, sebelum ada jalan tol, daerah Ujungjaya baik-baik saja dan tidak ada banjir. Sebelum ada jalan tol, katanya, sebesar apapun debit air, alirannya langsung ke sawah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved