Selama Dipenjara Siskaeee Mengaku Sering Dengar Suara Misterius yang Buatnya Tak Bisa Tidur

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sudah tiga pekan selebgram dan pemain film porno Siskaeee mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.

Siskaeee ditahan oleh penyidik pada 25 Januari 2024, setelah dijemput paksa di apartemennya di kawasan Sleman, Yogyakarta, sehari sebelumnya.

Tofan Agung Ginting mengatakan kalau dirinya baru beberapa kali saja bertemu dengan Siskaeee, selama mendekam di penjara.

"Karena kesibukan penyidik jelang pemilu kemarin, jadi tidak banyak bertemu. Cuma setiap ketemu Siskaeee banyak cerita kepada kami," kata Tofan Agung Ginting ditemui usai sidang praperadilan Siskaeee di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Siskaeee Hingga 40 Hari Kedepan

Tofan mengakui belum lama ia bertemu dengan Siskaeee. Ia mengakui wanita bernama asli Fransiska Candra Novitasari itu, mengalami gangguan tidur.

"Selama di tahanan, Siska susah tidur di malam hari. Ia mendengar suara yang sangat bising, suara ribut-ribut gitu," ucapnya.

Akan tetapi, menurut pengakuan pemeran dalam film porno Keramat Tunggak itu, keributan di dalam tahanan tidak tampak atau tak berwujud.

"Jadi kata Siska keributannya engga ada, semuanya pada istirahat. Jadinya dia itu di telinganya mendengar suara yang berisik berisik," jelas Tofan Agung Ginting.

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Siskaeee Pasca Mendekam di Penjara Terkait Kasus Film Porno

Gading Simanjuntak tim kuasa hukum Siskaeee lainnya menyebut kondisi kliennya tak bisa ditebak. Saat hadir menjadi saksi kasus film porno dengan terdakwa Irwansyah dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Siskaeee terlihat aneh.

"Memang diluar sidang dia baik-baik aja, engga ada yang aneh. Cuma pas masuk ruang sidang, dia memberikan kesaksiannya, ya dia terlihat senyum-senyum sendiri," terang Gading Simanjuntak.

"Tapi saya tidak mau mendeskripsikan, biar nanti diperiksa sama tim ahli saja yang jelas kami sudah dapat surat hasil pemeriksaan dari rumah sakit di Yogyakarta soal kondisi Siskaeee," tambahnya.

Gading memberikan keluhannya kepada penyidik bahwa tim penasehat hukum tak diperkenankan mendampingi Siskaeee, selama menjalani pemeriksaan selama 20 hari belakangan ini.

"Kami cuma meminta ke penyidik, Siska butuh pendampingan hukum saat pemeriksaan. Jadi klien kami berhak atas pendampingan, jangan dihalangi semua sudah diatur dalam KUHP," ujar Gading Simanjuntak.  (ARI)