Polisi Bidik Sejumlah Nama untuk Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Perundungan di TK Binus Serpong

Kasus perundungan diduga terjadi di TK Binus Serpong, Tangerang Selatan, dan polisi sedang membidik sejumlah nama untuk diperiksa

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Ign Prayoga
tribuntangerang.com/Ikhwana
kakek korban, Rena Mulyana usai membuat laporan di Polres Tangerang Selatan 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Sebuah kasus perundungan diduga terjadi di Taman Kanak-kanak (TK) Binus Serpong, Tangerang Selatan.

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi dan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Sampai Jumat (23/2/2024), kasus ini masih dalam penyelidikan.

Polres Tangerang Selatan telah melakukan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) kasus dugaan perundungan di TK Binus Serpong.

"Penyidik unit PPA Polres Tangsel, sudah melakukan cek TKP, kemudian sudah menyusun rencana penyelidikan untuk langkah-langkah selanjutnya," ucap Kasi Humas Polres Tangsel AKP Wendi, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (23/2/2024).

Wendi menyatakan polisi akan memanggil sejumlah orang untuk diperiksa sebagai saksi.

Pemanggilan tersebut dilakukan untuk meminta klarifikasi terkait laporan kasus dugaan kekerasan yang dialami oleh siswa TK Binus Serpong.

"Tentunya akan diagendakan untuk dilakukan klarifikasi terhadap laporan tersebut," ujarnya.

Penyidik kini masih menunggu hasil visum resmi untuk mengetahui kondisi korban.

Kakek korban, Rena Mulyana saat dihubungi TribunTangerang.com mengungkapkan jika pihaknya terus menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.

"Kita tunggu perkembangan dari pihak kepolisian," kata Rena saat dihubungi TribunTangerang.com, Jumat (23/2/2024).

Karena laporan sudah dibuat, Rena tetap pada pendiriannya, yaitu ingin kasus diselesaikan oleh pihak berwajib sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Karena kasus ini sudah ditangani kepolisian biar hukum berjalan sesuai hukum saja," kata Rena.

Sebagai informasi, kejadian ini berawal dari cucu Rena yang berinisial JKW yang sering mengeluh karena dipukuli oleh teman sekolahnya yaitu EA.

Mendengar apa yang dialami cucunya, Rena tak terima dan mencoba melakukan mediasi kepada pihak sekolahan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved