Pemkab Tangerang Terkesan Diam Saja, Bocah-bocah di Cikupa Memburu Telolet Sampai ke Jalan Tol
Beredar video yang menunjukkan bocah-bocah berburu klaksok telolet di jalan tol Cikupa, Kab. Tangerang. Pemkab Tangerang pun terkesan diam saja.
TRIBUNTANGERANG.COM, CIKUPA - Klakson telolet atau basuri sering menarik perhatian anak-anak.
Hal ini memunculkan sekelompok bocah pemburu telolet. Mereka biasanya berdiri di pinggir jalan lalu memberi tanda kepada awak bus.
Bocah-bocah itu pun berteriak kegirangan ketika awak bus membunyikan klakson telotet.
Baru-baru ini beredar video yang menunjukkan gerombolan bocah pemburu telolet bus yang makin meresahkan.
Dalam video viral ini, gerombolan bocah ini berani memburu telolet bus di tempat yang terlarang.
Mereka berburu telolet bus sampai ke jalan tol Tangerang-Merak di sekitar jembatan penyeberangan orang (JPO) gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Pantauan di lokasi, bocah-bocah tersebut berasal dari pemukiman di sekitar gerbang tol (GT) Cikupa. Tak terlihat upaya Pemkab Tangerang untuk mencegah anak-anak Tangerang ini masuk ke jalan tol.
Video itu viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Instagram @kabar_tangerang.
Bahkan, ada salah satu anak kecil yang sengaja mendekat ke arah bus lantaran kru memberikan sesuatu yang dilempar dari jendela.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menyampaikan, meski merupakan fenomena yang unik untuk hiburan, fenomena pemburu telolet bus itu pun bisa membahaya.
Hal itu sebab jalan tol bukan untuk tempat bermain anak-anak, bahkan akses terlarang kecuali kendaraan tertentu.
"Pemahaman anak-anak terhadap lingkungan sekitar masih rendah. Kejadian seperti pada video itu sangat tidak mendidik, makin sering telolet dibunyikan semakin banyak anak-anak yang akan berkumpul nantinya,” kata Sony beberapa waktu lalu, dikutip dari Kompas.com.
Sony menyarankan agar pengemudi bus jangan membunyikan klakson telolet sembarangan untuk keamanan anak-anak.
Sebab, makin sering dibunyikan, terutama di tempat yang berbahaya, anak-anak akan menghampiri.
“Dalam fenomena ini, pengemudi juga bertanggung jawab untuk tidak menjadi penyebab kecelakaan terhadap anak-anak,” kata Sony.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Usai Dihentikan, Warga Minta Proyek Mega Ria Cikupa Ditinjau Ulang: Banyak yang Terdampak |
![]() |
---|
Belum Lengkapi Izin, Proyek Mega Ria Cikupa Akhirnya Dihentikan DTRB Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Dorong Pertumbuhan UMKM, Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama dengan Universitas Prasetya Mulya |
![]() |
---|
Ketua Lembaga Adat Desa Cikupa Jelaskan Asal-usul Tembok Warga yang Dibongkar Paksa |
![]() |
---|
Tak Punya Izin PBG, Proyek Pusat Niaga Mega Ria Cikupa Akhirnya akan Ditutup DTRB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.