Transformasi KUA
Tokoh Senior PKS Kritik Wacana KUA Layani Pernikahan Semua Agama, Bisa Timbulkan Masalah Sosial
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik rencana Kemenag menjadikan KUA untuk semua agama
"Sangat disayangkan di forum raker dengan Bimas Islam yang seharusnya mengutamakan pembahasan peningkatan pelayanan untuk masyarakat Islam, justru digunakan untuk membahas yang bukan lingkup tugas dan tanggung jawab Bimbingan Masyarakat Islam," Hidayat.
Secara terpisah, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menanggapi kritik Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau HNW yang menyebut pencatatan nikah seluruh agama terpusat di Kantor Urusan Agama (KUA) berpotensi menimbulkan masalah sosial dan psikologis di kalangan nonmuslim.
Saat merespons hal itu, Menag Yaqut mempertanyakan apakah ada bukti konkret dari kritik tersebut.
“Ada bukti konkretnya nggak itu? Ada nggak? Gagasan yang kita berikan agar warga negara mendapatkan kemudahan terhadap pelayanan yang diberikan oleh negara,” kata Menag Yaqut kepada Tribunnews.com di Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
Gus Yaqut menyatakan, KUA jadi tempat nikah semua agama agar semua warga negara, bisa mendapatkan perlakuan yang sama apapun latar belakangnya.
Tak hanya itu, menurutnya wacana itu juga bisa membantu Kementerian Dalam Negeri agar administrasi kependudukan terutama yang terkait dengan perkawinan, perceraian, talak, dan rujuk itu bisa lebih simpel dan mudah.
“Kita mendorong itu, jadi kalau pemerintah, negara ini punya data yang baik, data yang firm yang cepat update-nya. Maka pelayanan kepada publik juga semakin baik,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.