Teka-teki Sate Pesanan Indriana, Diantar Ojol Beberapa Jam Setelah Mayat Korban Ditemukan di Banjar
Keluarga Indriana kaget ketika polisi memberi tahu Indriana ditemukan tewas di Banjar. Kabar itu datang setelah mereka menerima sate pesanan Indriana
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Seorang warga Cipinang, Jakarta Timur, Indriana Dewi Eka Saputri (24), menjadi korban pembunuhan berlatar belakang cinta segi tiga.
Kasus ini terungkap setelah sesosok mayat perempuan ditemukan di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (25/2/2024) siang.
Mayat tersebut diidentifikasi sebagai Indriana Dewi Eka Saputri, warga RT 06 RW 14 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.
Saat itu, keluarga Indriana di Jakarta tidak tahu musibah yang menimpa Indriana. Mereka tak menerima informasi apapun tentang Indriana.
Malah pada Minggu malam, ada kurir yang mengantar sate pesanan Indriana. Seporsi sate dalam bungkusan tersebut diterima ibunda Indriana.
Lantaran merasa masih kenyang, orangtua Indriana tidak membuka makanan tersebut. Sate tersebut disimpan.
Hingga, kabar mengejutkan datang pada Senin (26/2/2024) pagi.
Orangtua Indriana didatangi polisi yang memberi tahu bahwa Indriana telah tiada dan mayatnya ditemukan di Banjar, berjarak 300 km dari Cipinang.
Kisah sate yang dikirim ke rumah Indriana beberapa jam sebelum polisi datang ini diungkap Ketua RT 06 RW 14 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Eko Sudiyanto.
Menurut Eko, sate tersebut diterima sehari sebelum polisi datang ke rumah korban untuk menyampaikan kabar duka.
Sate tersebut dikirim oleh seorang perempuan yang menggunakan atribut ojek online (ojol) pada Minggu malam.
Ojol pengantar makanan itu memberitahu bahwa sate tersebut dipesan oleh Indriana.
"Malam-malam dikirimi sate, diantar perempuan berseragam ojol, katanya sate itu dipesan Indriana. Terus paginya polisi datang dan mengabarkan ada temuan jenazah," kata Eko saat ditemui di Cipinang, Minggu (3/3/2024).
Sate tersebut masih utuh ketika polisi datang pada Senin pagi.
Keluarga Indriana tentu saja sulit mempercayai kabar duka itu. Apalagi pada Minggu malam Indriana memesan sate lewat layanan online.
Polisi yang menerima informasi tentang sate tersebut menjadi waspada. Polisi meminta izin membawa sate tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.
"Pas polisi tahu ada informasi itu, satenya langsung dibawa. Takutnya itu sate ada racun atau gimana," kata Eko.
Dibunuh di Sentul
Sebelumnya diberitakan, mayat Indriana ditemukan di tepi jurang Tugu Patung Gajah, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (25/2/2024).
Setelah memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, polisi segera melakukan penyelidikan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan, Indriana dibunuh oleh pelaku berinisial Reza, atas perintah Dito dan Devara.

Motif pembunuhan itu, didasari cinta segitiga antara korban dengan Dito dan Devara.
Devara yang tak mau kehilangan Dito, mendesak kekasihnya untuk menyingkirkan Indriana.
Dito menyanggupi dan mengajak kawannya, Reza, untuk menghabisi Indriana.
Indriana dihabisi di wilayah Sentul, Bogor, kurang lebih pada Selasa (20/2/2024).
Ketiga pelaku kemudian menyembunyikan mayat Indriana di dalam mobil lalu berkendara ke arah Pangandaran lewat Cirebon dan Kuningan.
Saat tiba di Banjar, para pelaku memutuskan untuk membuang mayat Indriana di jurang dekat Patung Gajah di Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Curi Motor Rekan Sendiri, Seorang Pria Dihajar Teman Tongkrongan di Banjar Wijaya Tangerang |
![]() |
---|
Istri Mutilasi Suami Meski Baru Menikah 30 Hari, Tebas Leher hingga Putus karena Takut Hidup Lagi |
![]() |
---|
Toko Mama Khas Banjar Resmi Tutup, Ini Dampaknya bagi UMKM dan Masyarakat Lokal |
![]() |
---|
Ummi Raisa, Nenek 101 Tahun Belum Ditemukan pasca Tanah Datar Diterjang Banjir Lahar Dingin Marapi |
![]() |
---|
Misteri Sate Kiriman Orang Mati Terungkap, Ternyata Diantar oleh Caleg yang Jadi Otak Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.